Kopi Kapiten (Khas Kabupaten Pasuruan) semakin diminati pasar.

Oleh karenanya, untuk terus membranding Kapiten Pasuruan sebagai Ikon perkebunan khas daerah, Pemkab Pasuruan menggelar Festival Kopi Kapiten, di Taman Dayu, Pandaan, Sabtu (24/11/2018) pagi.

Festival tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, dan dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, Kapolres Pasuruan, AKBP Rizal Martomo, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Irsyad menegaskan bahwa Kopi Kapiten tidak hanya menjadi andalan kopi lokal dan regional, tetapi juga pernah ditetapkan sebagai kopi terfavorit dalam Worls Plantation Conferences and Exibition (pameran dan konferensi perkebunan dunia) di Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Tidak salah kalau Kaopi Kapiten banyak yang suka, dan semakin dilirik pasar. Kita terus akan melakukan pengembangan hingga kapiten semakin dikenal luas sampai mendunia,” katanya.

Selama ini, Pemkab Pasuruan banyak melakukan upaya branding, mulai dari event pameran produk-produk unggulan daerah, membuka peluang pasar yang berujung transaksi dagang serta menjalin kemitraan bersama para pengusaha ekspor dan importir kopi. Kata Irsyad, hal itu dilakukan seiring dengan atmosfer pasar yang sangat bagus.

“Infonya sangat menggembirakan, dimana kopi kapiten terus berkembang dengan pesat dari waktu ke waktu. Kita juga tak kela lelah dalam mengenalkan kopi kapiten. Setiap ada tamu yang datang ke Kabupaten Pasuruan selalu kita suguhkan kapiten, begitu juga dengan pameran, kapiten wajib ada, karena itu adalah komitmen bersama” imbuhnya.

Komitmen itu tidak sekadar isapan jempol belaka. Hari itu juga Pemkab Pasuruan membuktikannya dengan melakukan penandatanganan MoU kelompok tani kopi organik dari Kecamatan Tutur dan Prigen dengan salah satu pengusaha terpecaya, CV Agri Berkah Lestari. Menurut Irsyad, dengan nota kesepahaman ini, diharapkan akan segera terwujud kerja sama saling menguntungkan yang bisa meningkatkan minat pasar terhadap kopi khas Kabupaten Pasuruan ini.

“Muaranya adalah kopi kapiten yang semakin laris di pasaran, dan semua orang di Indonesia tahu kalau Kabupaten Pasuruan punya kopi special yang namanya kopi kapiten dengan motto “Rasakan bedanya, Bedakan Rasanya!!,” ungkapnya diikuti tepukan tangan para undangan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, Ihwan menjelaskan, demi menguatkan kesan tentang keistimewaan Kopi Kapiten, beragam jenis kopi dengan aroma dan rasa yang khas dan kuat dipamerkan dengan gerai stan khusus. Tidak hanya menampilkan produk mentah kopi, tapi juga menunjukkan proses pembuatan, hingga teknis penyajian.

“Semoga dengan event seperti ini potensi unggulan Kopi Kapiten dan produk-produk unggulan Kabupaten Pasuruan lainnya kian menguatkan permintaan pasar,” urainya.

Selama gelaran kegiatan yang berlangsung dua hari hingga Minggu, Pemkab Pasuruan juga menggelar Festival Apel Pagi (Apel Pasuruan Manalagi), gelar produk unggulan KTNA, Satrya Emas, dan Festival Musik Tradisional Kontemporer. Tak hanya itu, ada juga pemberian bantuan kendaraan roda 3, alat roasting, dan alat APPO kepada beberapa kelompok tani kopi dari Dirjen Perkebunan Kementerian RI. Serta, penyerahan sertifikat organik dari PT ICERT Agritama kepada Kelompok Tani Manunggaling Karso Tutur.

Tidak itu saja, Bupati juga menerima formulir pendaftaran Indikasi Geografis Kopi Robusta dari Kementerian Kemenkunham dan menyerahkan bantuan sosial dari dana APBD kepada beberapa kelompok tani. Bantuan ini untuk peningkatan produktivitas pertanian yang mereka hasilkan. (emil)