Dusun Sendang, Desa Manikrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan menyimpan peninggalan bersejarah.
Sebuah petirtaan (sendang) atau kolam pemandian kuno ditemukan di tengah persawahan yang tak jauh dari pemukiman warga.
Tak jelas kapan mulai diketahuinya sendang tersebut, Pemkab Pasuruan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) langsung melakukan penelusuran untuk memastikan tempat tersebut sebagai situs bersejarah asli Kabupaten Pasuruan.
Agung Mariyono, Kepala Disparbud Kabupaten Pasuruan mengatakan, penelusuran sejatinya sudah dilakukan sejak dua bulan lalu. Hanya saja, pihaknya terlebih dulu mengumpulkan berbagai macam bukti dan laporan dari berbagai pihak, mulai dari kepala desa dan perangkat hingga warga yang tahu akan tempat tersebut.
“Kita awalnya tidak serta merta langsung menelusuri, tapi kita kumpulkan bukti dulu. Barulah setelah kita rasa cukup bukti, kita langsung bentuk tim cagar budaya dan turun lapangan,” kata Agung di sela-sela kesibukannya, Senin (30/04/2018).
Tepatnya Minggu, (29/04/2018), Disparbud turun ke lokasi dan mengecek kebenaran tersebut. Bersama dengan sejumlah warga setempat, sendang tersebut dibersihkan dari luberan lumpur yang membuat sekeliling kolam kotor dan keruh. Kata Agung, pembersihan sendang manikrejo dengan menggunakan mesin pompa air. Setelah kedalaman kurang lebih 2 meter, pihaknya melihat tumpukan batu-bata merah yang tersusun rapi membentuk sebuah kolam persegi berukuran kira-kira 3 x 4 meter.
“Konon ceritanya sendang ini menjadi tempat pemandian seorang putri ratu cantik. Sangat menarik ceritanya, sehingga kami akan berupaya keras untuk bisa memperbaiki sendang ini agar menjadi asset wisata baru di Kabupaten Pasuruan,” imbuhnya.
Senada dengan Agung, Kepala Desa Manikrejo, M.Nur Kholis menjelaskan, sebelum penelusuruan Disparbud, pihaknya mengirimkan sample batu bata kuno yang berukuran besar plus sejumlah temuan koin kuno hinggaa pecahan keramik yang ditemukan disekitar Sendang.
"Awalnya kami tidak mengetahui kalau sendang ini merupakan warisan sejarah karena sudah ada sejak dulu. Barulah, setelah kami temukan sejumlah batu bata berukuran besar di dasar Sendang dan koin-koin kuno , kami langsung laporkan ke Dirparbud,” katanya.
Di sisi lain, Nurul Hudayati selaku Kabid Seni dan Budaya pada Disparbud Kabupaten Pasuruan menambahkan, sendang manikrejo berukuran 8 x 12 meter dan 10 x 20 meter dan membentuk angka 10. Sendang tersebut dikelilingi sekitar 23 pohon gayam berdiameter rata-rata 1 meteran. Konon, keberadaan sendang ini dijadikan tempat peristirahatan sekaligus tempat mandinya para keluarga Kerajaan Sirsorangan.
“Konon sendang manikrejo jadi pemandian Ratu Sirsorangan yang terbentuk dari cerita sang ratu yang terpaksa harus menikah dengan salah satu raja yang suka padanya. Karena kalah dalam perang, Ratu Sirsorangan harus menikah, tapi sang ratu akhirnya memita raja tersebut untuk membuatkannya sendang,” beber dia. (emil)
7717 x Dilihat
525 Disukai
563 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar