Untuk menuju smart city yakni kota yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari untuk memberikan pelayanan publik prima, Pemerintah Kabupaten Pasuruan terlebih dahulu harus membentuk smart society atau masyarakat cerdas berbasis teknologi digital. Demikian disampaikan Plt. Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Slamet Santoso, SH, MM pada saat kegiatan Sosialiasi & Bimbingan Teknis Tahap II, Gerakan Menuju 100 Smart Society Kabupaten Pasuruan di Kusuma AgrowisataResort & Convention, Batu pada hari Selasa (4/9/2018).
Dibutuhkan kerjasama yang solid dengan berbagai unsur, baik pihak swasta, kalangan akademis maupun komunitas di masyarakat. Oleh karenanya, Kementerian Kominfo mengeluarkan beberapa program smart city. Masing-masing, Petani & Nelayan Go Online, UMKM Go Online, SMK Coding dan Literasi Digital. Keempatnya menawarkan kemudahan akses informasi publik serta meningkatkan pelayanan publik melalui aplikasi cerdas. Sehingga masyarakat dapat mengelola sumber daya kota secara berkelanjutan dalam penyelenggaraan pemerintah yang partisipatif.
Dalam kegiatan Dinas Kominfo Kabupaten Pasruuan yang dihadiri oleh 41 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pasuruan selama 2 hari tersebut Slamet menuturkan bahwa program Petani dan Nelayan Go Online dilakukan melalui pemberian fasilitas edukasi dan pembelajaran kepada para petani dan nelayan dengan memanfaatkan teknologi berbasis digital. Harapannya, mereka mampu memasarkan dan menjual produknya pada marketplace yang sudah ada sekaligus mencari informasi serta penyuluhan secara online. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas, mewujudkan kemandirian ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan.
“Diantara bentuk kegiatan program Petani dan Nelayan Go Online yaitu melaksanakan training of trainer untuk fasilitator petani dan nelayan, memfasilitasi edukasi kepada petani dan nelayan serta menyelenggarakan seminar dan workshop. Tujuannya, mereka dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan serta mewujudkan kemandirian ekonomi”, jelasnya.
Program UMKM Go Online dilakukan dengan kegiatan roadshow grebeg pasar, seminar, bimbingan teknis dan fasilitasi dan pendampingan UMKM. Fokusnya untuk membuka peluang pasar baru bagi UMKM di Indonesia, baik di ranah regional maupun global.
“Dengan memadukan sistem penjualan online dan offline, bisnis UMKM diharapkan dapat menjangkau lebih banyak konsumen dengan harapan meningkatkan potensi penjualan. Keberadaan platform pemasaran online dapat membantu mempertemukan konsumen online dan e-UMKM tanpa harus membuka toko cabang secara fisik”, tandasnya.
Sedangkan program SMK Coding lebih pada pelatihan gratis bersertifikasi berupa kegiatan pelatihan selama delapan kali pertemuan yang dilaksanakan di sekolah masing-masing dengan dipandu oleh Mentor/ Trainer berkualitas di bidang pengembangan aplikasi berbasis Android. Kegiatan tersebut hasil kolaborasi antara Direktorat Jenderal APTIKA Kementerian KOMINFO dengan Dinas Pendidikan, Direktorat Jenderal SMK dan Kementrian Tenaga Kerja.
“Kami juga punya program Literasi Digital dengan memberikan pemahaman tentang kesadaran keselamatan dan kenyamanan penggunaan internet. Juga membangun kapasitas pengetahuan dan kemampuan praktikal berinternet masyarakat di semua golongan, baik generasi milenial maupun baby boomers. Diantaranya dalam bentuk kegiatan melalui gelaran festival, seminar dan workshop”, tandasnya. (Eka Maria)
6768 x Dilihat
424 Disukai
438 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar