Menstabilkan harga cabe yang sampai saat ini masih melonjak di pasaran, Perum Bulog Divre Jatim meresponnya dengan upaya Operasi Stabilisasi Harga (OSH) yang dilakukan secara serentak mulai Senin (09/01/2016). Pada hari pertama disiapkan 5 ton cabe yang disebar melalui kegiatan OSH di seluruh Jawa Timur.
Menurut Witono Kepala Perum Bulog Divre Jatim, OSH hari pertama menyediakan cabe rawit hijau dengan harga Rp 37 ribu per kg. Di pasar Wonokromo, harga cabe rawit hijau masih di kisaran Rp 40 ribu per kg. Sedangkan ke depannya, cabe akan lebih bervariasi Karena akan ditambah cabe merah keriting dan cabe rawit. Saat ini, harga cabe merah keriting di pasar sekitar Rp 50 ribu kg dan cabe rawit mencapai Rp 90 ribu per kg.
“Kalau untuk cabe, kita siapkan 5 ton yang dijual di tiap Subdivre dan Divre Jatim. Di Surabaya kita lakukan di Pasar Wonokromo dan juga dilanjutkan penjualan secara mobile berkeliling ke perumahan dan perkampungan. Besok kita akan jual cabe merah keriting dan cabe rawit di bawah harga pasar. Misalkan harga cabe rawit Rp 90 ribu, kita akan jual sekitar Rp 75-80 ribu per kg. Yang pasti, harga di bawah pasar. Kita akan minta bantuan Kementerian Pertanian (Kemtan) untuk bisa mendapatkan cabe langsung di petani dengan harga di bawah pasar. Kita disini tidak cari untung. Break Event Point (balik modal, red) saja sudah bagus yang peting tidak sampai rugi”, jelasnya saat ditemui di Pasar Wonokromo.
Untuk OSH hari pertama, pihaknya masih bisa menyediakan cabe rawit hijau dengan harga Rp 37 ribu per kg. Di Pasar Wonokromo, harga cabe rawit hijau saat ini masih di kisaran Rp 40 ribu per kg. Besok, pasokan cabe akan lebih bervariasi yakni ditambah cabe merah keriting dan cabe rawit. Saat ini, harga cabe merah keriting di pasar sekitar Rp 50 ribu per kg dan cabe rawit mencapai Rp 90 ribu per kg.
“Besok kita akan jual cabe merah keriting dan cabe rawit di bawah harga pasar. Misalkan harga cabe rawit Rp 90 ribu, kita akan jual sekitar Rp 75-80 ribu per kg. Yang pasti harga di bawah pasar. Kita akan minta bantuan Kementerian Pertanian (Kemtan) untuk bisa mendapatkan cabe langsung di petani dengan harga di bawah pasar. Break Event Point (balik modal, red) saja sudah bagus yang peting tidak sampai rugi”, tegasnya.
Menurutnya, dengan bantuan Kemtan, pihaknya bisa membeli cabe dari petani lebih murah dan bisa menjual ke pasar OSH juga bisa jauh di bawah harga pasar saat ini. Stok cabe tersebut diperoleh dari petani di wilayah Kabupaten Mojokerto. Selanjutnya, stok akan ditambah dari wilayah Sitobondo dan Kediri.
Sementara itu, penerapan OSH akan terus diberlakukan sampai harga cabe stabil dan normal kembali. Jika stok cabe yang dimiliki Bulog masih cukup banyak, pihaknya juga berencana akan bekerjasama dengan Pemprov Jatim. Di sisi lain, kenaikan harga cabe bisa jadi disebabkan oleh permainan tengkulak. (Eka Maria)
2923 x Dilihat
440 Disukai
436 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar