Keseriusan Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf dalam memaksimalkan potensi agrowisata di Kabupaten Pasuruan, kembali mendapat pengakuan dunia nasional.
Kali ini adalah Penghargaan Yokatta Golden awards 2017 yang diberikan oleh Yokatta News, sebuah majalah mewah yang fokus pada bisnis dan pemerintahan, di mana penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Yo Keng Hoat selaku Pemimpin Umum Yokatta News, kepada Bupati Irsyad dalam acara Anugerah Yokatta Golden Awards 2017, di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (22/05/2017) malam.
YO Keng Hoat mengatakan, pemberian penghargaan bertujuan untuk memotivasi para pejabat negara agar senantiasa berjuang merealisasikan program kerja nyata untuk kesejahteraan rakyat.
“Kesungguhan dan kerja keras pejabat negara dalam memenuhi kebutuhan masyarakat melalui program pembangunan di bidang tertentu, sudah sewajarnya diberikan penghargaan dan pengakuan yang setinggi-tingginya,” terang YO.
Lebih jauh YO menjelaskan bahwa pemberian penghargaan tidak main-main. Pihaknya melalui beberapa tahapan penilaian. Untuk menentukan nominasi, pihaknya membentuk panitia award yang terdiri dari puluhan wartawan dengan tugas utama yakni memonitor kinerja pemerintah kabupaten/kota dan provinsi.
“Secara umum bentuk monitoring ini berupa wawancara dan pencarian informasi yang objektif untuk penyempurnaan penilaian,” tutur YO.
Panitia Yokatta Awards 2017 dalam melakukan risetnya secara konsisten telah mendesain komponen penggalian data dalam tiga tahapan, yaitu wawancara mendalam, pemuktahiran data dan konsultasi dengan tim penilai.
“Ketiga tahapan ini merupakan proses berkesinambungan yang saling berkaitan satu sama lain dan merupakan bagian yang terintegrasi dalam satu bagian sistem penilaian” tambah YO.
Sementara itu, Bupati Irsyad menegaskan, potensi agrowisata di Kabupaten Pasuruan sangat besar, bahkan secara terus menerus ditingkatkan dengan cara publikasi maupun pengembangan agrowisata itu sendiri.
"Contoh sederhana adalah potensi apel, kopi, durian kakap, mangga gadung klonal 21, bunga krisan, strawberry dan aneka buah sampai sayur lainnya, terus kita kembangkan dengan berbagai cara. Publikasi kita lakukan terus menerus dengan mengajak semua wartawan keliling Kabupaten Pasuruan. Semua itu kita lakukan semata-mata untuk terus meningkatkan semua potensi yang kita miliki," kata Irsyad, sesaat setelah acara selesai dilakukan.
Ditambahkan Irsyad, dari berbagai tanaman agroindustri inilah, dirinya mengupayakan agar masyarakat Kabupaten Pasuruan mendapatkan berkah dari kunjungan wisatawan. Alhasil, jika para wisatawan berdatangan, otomatis akan mendongkrak ekonomi pedagang di lokasi wisatawan.
"Tentu saja saya ingin yang terbaik untuk masyarakat saya. Karena ketika dilantik, maka amanah yang diberikan kepada saya dan Wakil Bupati harus terus saya pegang sampai selesai masa kepemimpinan kami. Intinya, dari beragam potensi, saya akan terus mengembangkan semaksimal mungkin, karena kami punya wisata rekreasi, budaya, alam sampai dengan buatan. Semuanya lengkap ada di Kabupaten Pasuruan," akunya.
Lebih lanjut Irsyad menambahkan, jumlah wisatawan yang akan datang ke Kabupaten Pasuruan akan terus bertambah. Selain publikasi secara terus-menerus, keberadaan akses jalan tol Surabaya-Pasuruan yang akan selesai dalam beberapa waktu ke depan, secara otomatis mendukung mudahnya akses masuk pariwisata ke Kabupaten Pasuruan.
"Kita akan menambah jumlah wahana permainan baru yang lebih menarik, karena kita juga punya daerah pegunungan yang segar plus potensi buah dan bunganya. Kita juga sekarang tengah mempelajari Perda Tata Ruang yang tujuannya untuk mempermudah investasi pariwisata. Harapannya tentu saja investasi di bidang agrowisata akan terus tumbuh," jelasnya.
Irsyad meyakini, dengan segala program yang direalisasikan, nantinya akan mampu menekan anghka kemiskinan di Kabupaten Pasuruan. Di mana indikator turunnya kemiskinan dapat dilihat dari berbagai sudut, salah satunya menurunnya jumlah penerima beras miskin atau yang sekarang berganti nama menjadi beras sejahtera (Rastra).
"Angka penurunannya mencapai 11.000 orang, sehingga ini menandakan bahwa kesejahteraan masyarakat terus meningkat. Pokoknya kita tidak akan pernah berhenti untuk terus mewujudkan Kabupaten Pasuruan yang sejahtera dan maslahat," pungkasnya.
Di sisi lain, Selain Bupati Irsyad, sederet nama yang juga menerima penghargaan Yokatta Awards diantaranya Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo dengan kategori sebagai Tokoh Pembaruan Kemajuan Desa, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly sebagai Tokoh Pembaruan Lembaga Pemasyarakatan, Menteri Pariwisata Arief Yahya sebagai Tokoh Pembaruan Promosi Pariwisata Indonesia, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohanna Yambise sebagai Tokoh Pembaruan Perlindungan Anak dan Perempuan, Gubernur Jabar H. Ahmad Heryawan sebagai Tokoh Pengembangan Wirausaha Baru, Gubernur NTT Frans Lebu Raya sebagai tokoh pembangunan infrastruktur pertanian, Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar pada kategori pengembangan UKM, Bupati Nias Shokhiatulo Laoly kategori Pembangunan Infrastruktur Pedesaan, Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar pada kategori Penegakan ibadah sholat Subuh berjamaah, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw pada kategori Pembinaan Umat Beragama,Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memenangkan kategori Kepala Daerah Inspirator, Inovator dan Motivator, Wakil Bupati Lima Puluh Kota Ferizal Ridwan pemenang kategori Pelestarian Sejarah (PDRI) Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, Bupati Aceh Timur Hasballah M. Thaib sebagai tokoh Pembangunan Ketahanan Pangan, Bupati Ende Marselinus Petu sebagai tokoh pembaruan peningkatan Mutu Pendidikan, Bupati Manggarai Barat Agustinus CH Dulla pada kategori Pengembangan Pariwisata, Bupati Merauke Frederikus Gebze sebagai tokoh Lumbung Pangan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menang pada kategori Smart City, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany pada kategori Pelayanan Dasar Kesehatan, Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah sebagai tokoh Komunikasi Publik, Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano sebagai Tokoh Pelayanan Kependudukan, Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis sebagai Tokoh Pelestarian Kebudayaan, Wali Kota Malang Haji Mochammad Anton sebagai tokoh Tata Ruang Wilayah, Wali Kota Depok Mohammad Idris menang pada kategori Kota Layak Anak, dan Wali Kota Kupang Jonas Salean sebagai pemenang pada kategori Pengembangan UMKM. (emil)
0 Komentar