Mengulang kesuksesan selama tiga tahun berturut-turut, Pemerintah Kabupaten Pasuruan kembali menggelar Bursa Durian Kakap (Khas Kabupaten Pasuruan), Jumat (17/03).
Kali ini lokasi yang dipilih adalah Kawasan Wisata Cheng Hoo Pandaan, di mana bursa durian tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, dan dihadiri Wakil Bupati, Riang Kulup Prayudha, Ketua Tim Penggerak PKK, Ny Lulis Irsyad Yusuf, Sekda Agus Sutiadji, serta para pejabat Pemkab Pasuruan lainnya.
Trijono Isdijanto, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan mengatakan, bursa durian kakap ini dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut, yakni mulai 17-19 Maret 2017, di mana setiap hari ada ribuan buah durian yang sengaja dihadirkan untuk dapat dibeli para pecinta durian dengan harga petani.
“Lebih praktis dan efisien, karena tidak perlu jauh-jauh datang ke kebun nya, karena semua kami hadirkan di sini dengan harga seperti beli di kebun durian yang berasal dari 8 kecamatan penghasil durian,” kata Trijono di sela-sela acara.
Kecamatan penghasil durian yang dimaksud adalah 8 wilayah di Kabupaten Pasuruan yang wilayahnya banyak tertanam pohon durian, seperti Kecamatan Lumbang, Puspo, Tutur, Pasrepan, Purwodadi, Purwosari, Prigen dan Kecamatan Sukorejo. Kata Trijono, jumlah durian yang ditampilkan memang tidak sebanyak tahun lalu, lantaran banyak petani yang gagal panen durian akibat anomaly cuaca yang ekstrim.
“Kalau dibandingkan dengan tahun lalu memang jauh sekali. Sekarang ini jumlah durian yang dipanen tidak terlalu banyak, sehingga bisa dilihat bahwa hanya dalam hitungan jam saja, durian yang dijual sudah laris manis,” imbuhnya.
Lebih lanjut Trijono menambahkan, bursa durian kakap tahun juga dilengkapi dengan pameran hasil olahan durian, mulai dari bakso durian, pecel durian, serabi durian hingga es cendol durian. Selain itu, ada juga pameran lukisan dari beberapa pelukis kenamaan Pasuruan seperti Jupri Abdullah dkk, serta pameran produk alat-alat music buatan tangan anak Kabupaten Pasuruan.
“Ternyata antusiasnya luar biasa, belum sampai satu hari sudah dipadati pengunjung, baik yang beli durian maupun pameran lukisan dan alat music,” jelasnya.
Di sisi lain, Bursa Durian kakap diserbu oleh ribuan pengunjung yang notabene adalah para pecinta buah berduri ini. Selain warga Pasuruan, banyak juga yang rela jauh-jauh dari daerah lain, hanya untuk dapat menikmati durian asli Kabupaten Pasuruan. Salah satunya adalah Richo Yudha (27), salah satu warga Surabaya yang memborong 25 durian jenis “Si Kasmin” yang merupakan ikon durian dari Kecamatan Lumbang.
“Rasanya manis banget, trus dagingnya juga tebal dan warnanya kuning, jadi cocok sekali di lidah. Kebetulan sekeluarga penyuka durian, jadi mumpung harganya murah, sekalian makan sampai kenyang pulangnya borong 25 durian,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf juga tak mau kalah untuk bisa menikmati buah durian khas Kabupaten Pasuruan. Tak sendirian, Irsyad juga didampingi Wakil Bupati Pasuruan, Riang Kulup Prayudha, Sekda Agus Sutiadji, dan tamu undangan lainnya.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pengunjung yang begitu ramai datang ke Festival Durian Kakap ini. Kami pastikan durian-durian ini adalah durian terbaik di Kabupaten Pasuruan, dan saya ucapkan selamat menikmati tiga hari penuh durian,” ucap Irsyad dalam sambutannya.
Irsyad sendiri menegaskan akan menjadikan Festival Durian Kakap menjadi agenda pariwisata tahunan. Tujuannya tak lain hanya untuk mempromosikan potensi buah durian yang menjadi salah satu ikon buah Khas Kabupaten Pasuruan.
“Dua tahun berturut-turut sudah kita gelar. Setiap tahunnya akan selalu kita agendakan, sehingga para penikmat durian dari manapun akan datang ke Kabupaten Pasuruan,” tegasnya.
Lebih lanjut Irsyad menambahkan, Festival Durian Kakap adalah salah satu upaya untuk bisa mempromosikan potensi buah-buahan yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Pasuruan. Selain durian, ada beberapa jenis produk holtikultura yang menjadi kebanggan Kabupaten Pasuruan, yakni Kapiten (Kopi Asli Kabupaten Pasuruan), Mangga Gadung Klonal 21 dan Garifta, Apel Pagi (Apel Pasuruan Manalagi), srikaya, salak, duku, strawberry, bunga krisan serta sedap malam.
“Kita akan terus membrending semua potensi holtikultura yang ada di Kabupaten Pasuruan. Kita akan terus melakukan promosi besar-besaran baik melalui pameran local, nasional bahkan internasional. Harapannya agar Kabupaten Pasuruan lebih dikenal lagi sebagai gudangnya semua potensi, khususnya potensi pertanian secara luas, pariwisata, investasi, perekonomian maupun peningkatan pelayanan public,” terang pria yang juga adik kandung Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf itu. (emil)
0 Komentar