Memaksimalkan hasil gerakan inisiasi pembelajaran literasi dan numerasi selama satu tahun terakhir penerapannya di Kabupaten Pasuruan, tim Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor). Fokusnya, perencanaan program kegiatan untuk satu tahun ke depan.
Bertempat di Ruang Rapat Lt. 6 Hotel Dalwa, rapat yang dihadiri oleh sejumlah pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, perwakilan guru dan kepala sekolah serta perwakilan OPD tersebut lebih menekankan pada kegiatan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan yang telah dilaksanakan.
Menurut Provincial Education Policy Specialistof INOVASI, Adri Budi, berdasarkan data pendidikan diketahui bahwa Kabupaten Pasuruan berada pada peringkat ke-11 dalam Standar Nasional Pendidikan se-Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Sehingga masih harus terus ditingkatkan kualitas pendidikan dari segala aspek.
“Untuk dapat meningkatkan standar mutu pendidikan tersebut, ada delapan standar pendidikan yang harus dipenuhi dengan baik. Seperti standar kompetensi kelulusan, isi, proses, penilaian, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaan pendidikan, dan standar pembiayaan”, terangnya pada hari Rabu (28/8/2019).
Ditambahkan Distrik Fasilitator Kabupaten Pasuruan, Fathoni, dengan melaksanakan kegiatan literasi dan bengkel numerasi di beberapa gugus sekolah di Kabupaten Pasuruan, INOVASI telah melahirkan beragam capaian yang sangat berdampak terhadap guru dan siswa di Kabupaten Pasuruan. Beberapa diantaranya adalah 116 kelas awal telah mengalami perubahan menjadi kelas literat, 28 kelas awal telah membuat kelas literat tematik, 80% kelas awal telah memiliki sudut baca, 108 guru telah membuat bigbook dan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan lebih banyak media di kelas.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan berupa Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang dihadiri oleh 72 Guru dan Pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) di Kecamatan Tutur, Bimtek Guru Inti K-13 se-Kabupaten Pasuruan yang dihadiri sebanyak 112 Guru Inti di Kecamatan Prigen, Bimtek Pengawas sebanyak 141 peserta di Kecamatan Prigen, serta kegiatan tindak-lanjut dari bimtek yang dilakukan oleh Guru Inti SD di Kecamatan Winongan dan Wonorejo tentang pengaplikasian materi Modul Literasi 1.
Pantauan Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan yang juga turut hadir di Rakor Monev, program INOVASI yang akan dilaksanakan dalam satu tahun ke depan di Kecamatan Pohjentrek, terhitung aktif mulai bulan September 2019 sampai Juli 2020 nanti. Targetnya ada peningkatan kemampuan guru dan siswa dalam hal literasi. Sehingga berita hoax tidak mudah tersebar dan tidak menyebabkan disintegrasi bangsa.
Diketahui, sejak tahun 2018, program INOVASI telah terlaksana dengan baik di empat Kecamatan, yaitu di Kecamatan Purwosari, Lekok, Nguling, dan Rejoso. Fokus pembelajaran di Kecamatan Purwosari dan Nguling. Fokus kegiatan Literasi ini menyasar 116 Guru SD dan 36 Kepala Sekolah dari 36 sekolah dengan rincian 10 SD dan 26 MI.
Sedangkan di Kecamatan Lekok, fokus kegiatan lebih diarahkan kepada bidang numerasi yang digiatkan oleh INOVASI bekerjasama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) bernama Bengkel Numerasi Grantee. Kegiatan bengkel numerasi ini diikuti oleh 42 Guru SD dan 16 Kepala Sekolah dari 16 SD. Demikian juga yang dilaksanakan di Rejoso, INOVASI merangkul Universitas Islam Negeri Surabaya (UINSA) dalam pembelajaran Literasi dengan menyasar 40 Guru dari 10 MI. (Eka Maria+Dewi)
2451 x Dilihat
451 Disukai
473 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar