Wakil Bupati Mujib Imron meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan agar meningkatkan kepekaan sosialnya terhadap masyarakat terdampak banjir. Diantaranya warga di beberapa Desa di tiga Kecamatan yang dalam beberapa hari terakhir dilanda banjir. Masing-masing, Kecamatan Rejoso, Grati dan Winongan.

Adapun bentuk solidaritas sosial tersebut dapat dirupakan dalam beragam bantuan kebutuhan yang saat ini sangat dibutuhkan. Seperti bantuan logistik (makanan dan minuman) dan obat-obatan. Mekanisme pendistribusiannya dapat dikoordinasikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan untuk kemudian disalurkan kepada warga terdampak banjir.

“Semua OPD dan perusahaan kami mohon bersatu-padu menangani dampak banjir, longsor dan angin kencang. Bisa dalam bentuk bantuan kebutuhan logistik dan obat-obatan. Karena warga di sana sangat membutuhkan bantuan kita semua,” ujarnya sesuai pengajian rutin Khotmil Qur'an yang digelar pagi tadi, Kamis (20/1/2022).

Wakil Bupati menambahkan, dalam pelaksanaannya di lapangan, Kepala Perangkat Daerah sangat disarankan bersinergi dengan stake holder Pemerintah Kabupaten Pasuruan di sektor swasta. Sebut saja perusahaan-perusahaan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)-nya.

“Kami mohon perhatian dari Camat dan semua jajarannya harus bersatu padu dengan BPBD. Baik Dinsos, PMI, Dinkes mohon bisa berkoordinasi dalam penyaluran bantuan bagi korban banjir sehingga bisa merata,” pesan Wakil Bupati.

Diberitakan sebelumnya, akibat hujan intensitas deras yang mengguyur merata wilayah Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya pada hari Senin malam (17/1/2022), beberapa Desa di Kecamatan Rejoso, Grati dan Winongan terendam. Masing-masing, Desa  Kedawung Kulon dan Kedawung Wetan di Kecamatan Grati. Di Kecamatan Rejoso, banjir menggenangi rumah warga Desa Toyaning, Arjosari, Pateguran dan Rejoso Lor. Sedangkan di Kecamatan Winongan, tingginya curah hujan merendam Desa Bandaran, Prodo dan Desa Winongan Lor.

Tidak berselang lama, keesokan harinya, jajaran pimpinan Pemerintah Kabupaten Pasuruan meninjau lokasi banjir sekaligus menyalurkan bermacam bantuan untuk warga terdampak. Mulai dari makanan siap saji, minuman kemasan, air bersih sampai obat-obatan.

Tidak cukup sampai disitu saja. Untuk memudahkan penyaluran logistik, baik dapur umum maupun posko sementara pantauan banjir didirikan. Hal itu bagian dari skala prioritas penanganan kedaruratan bencana yang saat ini dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan. (Eka Maria)