Untuk menekan penyebaran kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pasuruan selama bulan Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Pasuruan intens melakukan sosialisasi protokol kesehatan. Terlebih di tempat peribadatan yang tersebar di 24 Kecamatan. 

Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron menyampaikan bahwa terkait sosialisasi protokol kesehatan di tempat peribadatan telah dilaksanakan semaksimal mungkin. Terutama melalui Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan) di setiap Kecamatan yang digelar setiap hari Jumat dalam agenda Safari Jumat.

"Sosialisasi penerapan protokol kesehatan saat ini sudah dilakukan melalui Forkopimcam. Terutama di saat pelaksanaan sholat Jumat atau biasa kita menyebutnya Safari Jumat", jelasnya.

Menurut Gus Mujib demikian biasanya Wakil Bupati disapa, seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan sudah sepatutnya meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Terlebih hingga saat ini pandemi Covid-19 masih belum kasus aktif yang masih cukup tinggi.

Maka dari itu, Gus Mujib menandaskan, dibutuhkan kewaspadaan dari semua pihak agar tidak sampai menyebabkan pertambahan kasus positif dan kasus kematian. Hal itu menyusul laporan tingkat kematian akibat virus Corona yang cukup tinggi di beberapa titik di Kabupaten Pasuruan.

"Saya meminta kepada seluruh masyarakat untuk memeriksakan diri ketika mengalami gejala atau tanda-tanda Covid-19. Jangan takut periksa, apalagi kalau sudah parah baru datang ke Puskesmas atau Rumah Sakit", pesannya.

Menurutnya, fenomena sosial yang masih banyak ditemui saat ini yakni masih banyaknya masyarakat yang enggan untuk memeriksakan diri ketika mengalami gejala sakit. Baik ke Puskesmas maupun Rumah Sakit terdekat. Sehingga harus ada perubahan pola pikir dari masyarakat agar melakukan deteksi dini sebagai upaya preventif. (Eka Maria+Iguh)