Setelah ditunggu cukup lama, pembangunan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) di Kabupaten Pasuruan, akhirnya dimulai.
Dimulainya pembangunan madrasah berbasis internasional tersebut ditandai dengan ground breaking atau peletakan batu pertama oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Timur, Samsul Bahri, Wakapolres Pasuruan Kota, Kompol Pratolo Septiawan, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan, As’adul Anam, serta Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, di Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Kamis (14/09/2017).
Ditemui selepas acara, Bupati Irsyad mengatakan, penetapan lokasi MAN IC di Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati tak lain sebagai bagian untuk menekan disparitas wilayah antara barat dan timur, sesuai dengan fokus pembangunan tahun keempat (tahun 2017), yakni pemerataan investasi guna menekan disparitas wilayah.
“Pemerataan pembangunan investasi bukan hanya di bidang fisik saja, melainkan juga kita dorong pemerataan di bidang sumber daya manusia untuk mengejar ketertinggalan dengan daerah lain, yang pada akhirnya bermuara pada terwujudnya kesejahteraan dan kemaslahatan seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan,” katanya.
Untuk mendukung pembangunan MAN IC tersebut, Pemkab Pasuruan telah menghibahkan tanah seluas 90.040 meter persegi, yang sebelumnya telah melalui proses penyerahan asset tahap pertama, kedua dan terakhir. Untuk tahap pertama telah dilaksanakan pada tahun 2014 dengan penghapusan hak atas tanah milik Pemkab Pasuruan seluas 68.602 meter persegi, kemudian tahap kedua seluas 89.497 meter persegi, dan penandatanganan berita serah terima kepemilikan seluas 90.040 meter persegi.
“Pokoknya kita akan dukung terus pembangunan MAN IC ini, baik melalui APBD Kabupaten Pasuruan dan dukungan lainnya. Yang paling penting pembangunan ini telah resmi dimulai tahun ini,” imbuhnya.
Hanya saja, meski nantinya MAN IC akan menjadi madrasah unggulan berkelas internasional, adik kandung Wagub Jatim, Syaifullah Yusuf ini menghimbau agar keberadaan MAN IC ini dapat memotivasi madrasah-madrasah lain untuk ikut memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Pasuruan, memanfaatkan SDM Para pengajar dan lulusan sekolah di Kabupaten Pasuruan untuk menjadi bagian dari MAN IC.
“Pesan saya hanya tiga saja, yakni ikut mendorong tumbuh kembangnya madrasah lain yang lebih kecil, serta mengambil lulusan dari putra Kabupaten Pasuruan, baik sebagai siswa baru maupun para pengajar, dan itu juga telah melalui seleksi juga,” tandasnya dengan penuh harap.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, As’adul Anam menambahkan, untuk tahun ini, pembangunan tahap pertama difokuskan untuk 8 RKB (ruang kelas baru) untuk kelas X yang menelan anggaran sebesar Rp 3,5 Milyar. Anggaran tersebut berasal dari DIPA Kementerian Agama RI, dan dikawal penuh oleh Dinas PU Jatim.
“Ke depan kita berharap dikawal oleh Dinas PU Kabupaten Pasuruan, dan kita juga melakukan MoU pengawalan pembangunan dengan Kejaksaan Negeri Bangil dan TP4D. Khusus untuk tahun ini memang pada pembangunan 8 RKB saja, tapi kalau tahun depan kita usulkan lainnya,” jelasnya.
Usulan yang dimaksud adalah besaran anggaran untuk pembangunan Asrama putra dan putri, serta pembangunan rumah dinas bagi para guru. Total anggaran yang diusulkan mencapai Rp 26 Milyar, sedangkan total keseluruhan pembangunan sampai selesai dapat menelan anggaran hingga Rp 150 Milyar.
“Sesuai dengan keinginan Pak Bupati bahwa tahun 2019 MAN IC bisa beroperasi, sehingga semakin mewarnai dunia pendidikan di Kabupaten Pasuruan tanpa mematikan pendidikan lainnya,” ujarnya. (emil)
3069 x Dilihat
548 Disukai
538 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar