Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada TNI serta Polri untuk berkoordinasi dalam hal pencegahan penularan Covid-19 yang ada di Wilayah Jawa-Bali. Diantaranya dilaksanakan melalui pengoptimalan testing dan tracing di tujuh wilayah Aglomerasi Jawa-Bali, terhitung mulai minggu depan. Adapun sasarannya minimal delapan kontak erat per pasien.
Testing dan tracing tersebut akan dilaksanakan selama kurun waktu dua minggu ke depan untuk mengetahui penyebaran Covid-19 di wilayah Aglomerasi Jawa-Bali sekaligus untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Selain itu, Luhut juga meminta agar masyarakat taat dan patuh protokol kesehatan. Terutama mengurangi aktivitas diluar rumah yang dapat menimbulkan kerumunan.
“Kami minta penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat tetap dipertahankan, untuk mendorong penurunan penambahan kasus dalam seminggu ke depan”, kata Luhut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penanganan Covid-19 seara virtual.
Di sisi lain, dalam rakor ditekankan perihal indikator penurunan status level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari setiap levelnya. Hal itu tergantung dari laju perubahan kasus, respon kesehatan serta kondisi sosiologis masyarakat. Namun menurut Kemenko Marves, indikator tracing tetap menjadi bagian utama sebagai bahan evaluasi peralihan level status suatu daerah dalam PPKM saat ini.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah, Indar Parawansa menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah bergerak untuk mendapatkan tempat isi ulang tabung oksigen. Sedangkan tempat pengisian oksigen untuk kebutuhan pasien Covid-19 di RS masih harus memiliki kontrak dengan Rumah Sakit dari Kabupaten/Kota. Kondisi tersebut dibantu oleh Forkopimda Kabupaten/Kota.
Khofifah berharap, dengan adanya penambahan oksigen tersebut masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri bisa bersama-sama untuk melakukan karantina di RS yang ditunjuk. Pemprov Jatim juga akan menyiapkan rumah karantina yang terpusat untuk mengurangi isolasi mandiri.
“Isolasi diharapkan dapat berjalan dengan maksimal apabila masyarakat melaksanakan isolasi di Rumah Sakit. Sehingga tenaga medis dapat mengontrol”, kata Gubernur.
Dalam rakor secara virtual yang digelar pada hari Jumat (23/7/2021) sore tersebut, hadir Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Pasuruan. Berikut beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Kepala Dinas Kesehatan dr Ani Latifah dan Direktur RSUD Bangil dr Arma. (Iguh+Eka Maria)
2012 x Dilihat
509 Disukai
490 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar