Ada banyak cara yang dilakukan Dinas KB-PP (Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan) Kabupaten Pasuruan untuk menekan angka pernikahan dini.
Salah satunya melalui kegiatan Festival Musik Tradisional Kontemporer yang dilaksanakan di Taman Dayu, Pandaan, Minggu (25/11/2018).
Luluk Yuli Wulandari, Kabid K3P (Ketahanan, Kesejahteraan Keluarga dan Penggerakan) Dinas KB-PP Kabupaten Pasuruan mengatakan, festival music tradisional kontemporer diikuti 16 grup yang berusia 14-24 tahun, di mana setiap peserta diwajibkan menyanyikan lagu Pasuruan Gumuyu dan Meraih Bintang, plus menyertakan yel-yel atau ajakan Triad KRR, yakni katakan tidak untuk pernikahan dini, seks sebelum nikah dan Nafza.
“Lagu Pasuruan Gumuyu dan Meraih Bintang itu lagu yang penuh dengan semangat, sehingga pas untuk dilombakan. Tapi, kami mewajibkan seluruh peserta untuk meneriakkan yel-yel PUP atau pendewasaan usia perkawinan. semuanya dinilai oleh tim dewan juri yang sudah kompeten di bidangnya,” katanya.
Dikatakan Luluk, tujuan utama diselenggarakannya Festival Musik Tradisional Kontemporer tak lain untuk memberikan kesibukan kepada remaja-remaja di Kabupaten Pasuruan dengan kegiatan positif, sehingga bisa mengalihkan perhatian mereka untuk tidak menikah secara dini.
“Kalau sudah punya banyak kesibukan, nikah dini pasti tidak aka nada dalam pikiran mereka. Maka dari itu kita gelar festival ini dan ternyata antusiasnya luar biasa,” terangnya kepada Suara Pasuruan.
Lebih lanjut Luluk menegaskan bahwasanya kasus pernikahan dini di Kabupaten Pasuruan terus mengalami penurunan, yakni dari 120 kejadian menjadi 80 kejadian, khususnya di Kecamatan Bangil sebagai Pilot Project MLM Genre. Dalam prakteknya, MLM Genre memiliki 4 cara pendekatan kepada remaja yang memiliki kesadaran dan pemahaman yang rendah akan pentingnya menikah di usia yang telah ditetapkan, yakni di atas 20 tahun untuk perempuan dan di atas 25 tahun untuk laki-laki.
"Adanya MLM Genre adalah sebagai jawaban atas semakin maraknya kasus pernikahan dini di Kabupaten Pasuruan. Khususnya bagi para orang tua yang masih menganggap bahwa anak perempuan kalau belum menikah di atas 20 tahun bakal jadi perawan tua. Itulah mindset yang ingin kami rubah," beber dia.
Ditambahkan Luluk, Inovasi MLM Genre merupakan system yang sederhana akan tetapi unik dan aplikatif, sehingga mampu mengurangi kasus pernikahan usia dini pada remaja. Disamping itu, inovasi ini tidak membutuhkan biaya besar, akan tetapi memberikan dampak yang besar, setidaknya minimal telah direplikasi di 5 kecamatan lain di Kabupaten Pasuruan.
“Kita memang mentarget sasaran remaja di daerah pedesaan yang tingkat pendidikannya masih rendah. Alhamdulillah inovasi kita masuk 35 besar dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur, dan semoga terus bisa dikenal luas oleh masyarakat manapun,” jelasnya. (emil)
3819 x Dilihat
618 Disukai
518 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar