Banjir yang menerjang 9188 rumah di Kecamatan Grati, Winongan, dan Rejoso, menggugah hati seorang Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf.

Tepatnya Kamis (26/01) pagi, istri Bupati Irsyad Yusuf itu menerjang banjir di Desa Kedawung Kulon dan Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, serta Desa Rejoso Lor, Toyaning dan Sadengan, Kecamatan Rejoso dengan ditemani Wakil Ketua I, Ny Endah Prayudha, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ny Karyawati, serta para pengurus PKK lainnya.

Dari pantauan di lapangan, setibanya di Desa Kedawung Kulon, Lulis langsung menceburkan diri untuk melihat kondisi warga pasca banjir yang menggenangi tempat tinggal mereka sejak Rabu (25/01) sore. Bahkan, tak hanya melihat saja, Lulis juga membantu proses kegiatan dapur umum di Desa Kedawung Kulon, yakni menanak nasi sampai membungkus ikan, mie, telur dan nasi ke dalam plastik mika yang sudah disiapkan.

"Ikut prihatin melihat warga yang sudah seharian kebanjiran. Anak-anak banyak yang tidak sekolah, kemudian bayi dan balita yang diungsikan ke musholla, bahkan saya lihat ada ibu yang baru melahirkan. Kedatangan saya ke sini tak lain untuk memberikan support atau semangat kepada warga, sekalian sedikit membantu memberikan nasi bungkus," kata Lulis di sela-sela kunjungannya.

Nasi bungkus yang dimaksud sebanyak 1000 buah, dengan harapan dapat langsung dikonsumsi oleh semua warga terdampak. Selain nasi bungkus, PKK bekerja sama dengan Dinas Kesehatan juga memberikan bantuan obat-obatan, seperti obat gatal, diare, batuk, demam dan pilek. Kata Lulis, untuk nasi bungkus sendiri dibuatkan untuk 1 hari, sedangkan obat-obatan bisa dipakai sesuai kebutuhan.

"PKK hanya sifatnya membantu Pemkab Pasuruan. Untuk banjir ini, semoga partisipasi kita bisa memberikan nilai dan barokah bagi kegiatan PKK itu sendiri," terangnya.

Sementara itu, warga yang melihat kedatangan Lulis langsung dibuat heboh, khususnya warga yang kebagian urusan dapur umum. Uswatun (48), salah satu warga mengaku senang dengan kedatangan perempuan yang juga menjabat Ketua Dekranasda Kabupaten Pasuruan itu.

"Senang bisa masak bareng Ibu Bupati. Sayang sekali beliau lagi puasa, jadi gak bisa makan nasi bungkus rame-rame," ungkapnya. (emil)