Tim Verifikasi Lapangan Kabupaten Layak Anak (KLA) berkunjung ke Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/05/2019).
Selama dua hari berturut-turut, tim tersebut akan berkeliling dari satu lokasi ke lokasi lain untuk melihat sejauh mana implementasi Kabupaten Layak Anak diterapkan di Kabupaten Pasuruan.
Yosi Diani Tresna, Kasubdit Perlindungan Anak pada Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) yang juga sebagai Koordinator Tim Verifikasi Lapangan KLA mengatakan, agenda kunjungan tak lain bertujuan ntuk mengecek secara langsung kesiapan Pemkab Pasuruan dalam memfasilitasi setiap tempat yang mendukung KLA. Diantaranya ruang terbuka bagi anak, sekolah ramah anak, puskesmas ramah anak, trotoar khusus anak, hingga upaya penanganan kasus kekerasan terhadap anak maupun perlindungan terhadap anak yang ada di Kabupaten Pasuruan.
“Dua hari ini kita akan melihat satu persatu saran dan prasarana sebagai bagian evaluasi lapangan. Kita mengecek secara langsung kondisi KLA yang ada di Kabupaten Pasuruan. Apakah sesuai atau tidak dengan yang dilaporkan oleh pihak Pemkab Pasuruan ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” kata Yosi Diani saat melakukan talkshow di Radio Suara Pasuruan.
Selain itu, kata Yosi, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk memberikan pembinaan kepada Daerah terkait penerapan KLA. Agar Daerah tersebut bisa melakukan pembenahan terhadap penanganan dan fasilitas umum yang dikhususkan untuk anak.
“Kita ingin agar Pemkab Pasuruan betul-betul serius terhadap KLA. Jangan sampai ada kasus yang menjadikan anak sebagai korban. Perlakuan terhadap anak harus terus optimal,” imbuhnya.
Yosi menjelaskan, ada 24 indikator untuk menetapkan sebuah daerah menjadi KLA. Dari indikator tersebut, akan menjadi bahan evaluasi bagi Tim Verifikasi Lapangan KLA, untuk memenuhi syarat ketentuan bagi daerah menyandang status KLA.
“Setiap indikator tersebut terdapat ratusan pertanyaan dan evaluasi. Jadi tidak mudah untuk menetapkan suatu daerah sebagai KLA. Memerlukan proses yang sangat panjang dan rumit. Memang itu ketentuannya, tidak bisa sembarangan,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron menegaskan bahwa Pemkab Pasuruan sekuat tenaga akan berusaha untuk mewujudkan Kabupaten Pasuruan sebagai KLA. Mulai dari kebijakan hingga implementasi di lapangan.
“Masalah anak adalah masalah kita bersama. Yang namanya hak-hak anak harus terpenuhi. Apalagi ini adalah Kabupaten Layak Anak, maka dari itu kita akan memaksimalkan semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan lintas sector untuk kita libatkan demi mendukung KLA,” ucap Mujib, sesaat setelah menyambut kedatangan para tim verifikasi lapangan KLA, di Pendopo Kecamatan Grati.
Dikatakan Mujib, Pemkab Pasuruan optimis tahun ini akan meraih penghargaan kategori Nindya. Artinya naik satu tingkat dari raihan tahun lalu, yakni Kategori Pratama. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Pasuruan akan memaksimalkan peran serta semua OPD dan pihak lain. Termasuk dunia usaha, media, LSM dan organisasi masyarakat atau sosial yang konsen terhadap permasalahan anak.
“Sesuai dengan Visi misi Pak Bupati Pasuruan,nyakni mewujudkan Kabupaten Pasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing. Visi ini mencakup semuanya, termasuk perihal kebutuhan anak-anak,” terangnya. (emil)
2142 x Dilihat
418 Disukai
416 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar