Tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Pasuruan mencapai 68,98%.

Meskipun hampir mencapai 70%, akan tetapi Kabupaten Pasuruan masih ditetapkan sebagai Zona Oranye Covid-19.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, penentuan suatu zona pada daerah yang tengah dilanda wabah Virus Corona didasarkan pada 15 indikator. Indikator tersebut terbagi menjadi tiga kelompok besar, yakni epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan.

“Perlu kami sampaikan bahwa dalam menentukan suatu zona dengan metode pembobotan itu didasarkan pada 15 indikator yang terdiri dari tiga kelompok besar yaitu epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan,” kata Anang di sela-sela kesibukannya,Senin (17/08/2020).

Dijelaskannya, dalam penentuan zonasi, tidak hanya ditentukan dari jumlah testing saja. Namun, dari jumlah kesembuhan hingga kematian secara menyeluruh.

“Kalau angka kesembuhannya tinggi, tapi angka kematian juga tinggi, maka belum bisa masuk zona kuning atau bahkan hijau. Jumlah kasus kematian kalau sangat kecil, maka bisa menuju zona kuning atau hijau, dengan catatan kasus positif sedikit sekali dan kesembuhan cepat dan banyak,” terangnya.

Hingga hari ini, total ada 556 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan bebas dari Covid-19. Dengan rincian 73 warga Bangil, 44 warga Beji, 158 warga Gempol, 9 warga Gondangwetan, 14 warga Grati, 1 warga Kejayan, 20 warga Kraton, 8 warga Lekok, 1 warga Lumbang, 12 warga Nguling, 54 warga Pandaan, 3 warga Pasrepan, 7 warga Pohjentrek, 23 warga Prigen, 16 warga Purwodadi, 32 warga Purwosari, 6 warga Puspo, 17 warga Rejoso, 15 warga Rembang, 30 warga Sukorejo, 2 warga Tutur, 9 warga Winongan,dan  3 warga Wonorejo. (emil)