Meski tak sesuai target, tingkat kehadiran pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur maupun Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan 2024, cukup tinggi bila dibandingkan dengan daerah lainnya di Jawa Timur.
Hal tersebut seperti yang disampaikan Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Ainul Yaqin saat menyampaikan sambutannya dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilkada Serentak 2024 di Hotel Surya Prigen, Rabu (4/12/2024) kemarin.
Untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur jatim, tingkat partisipasi masyarakat di Kabupaten Pasuruan mencapai 75,18 persen. Sedangkan pada pemilihan bupati, partisipasi masyarakat lebih sedikit, yakni 75,11 persen.
Bila dibandingkan dengan Pilbup Pasuruan 2018 lalu, angka kehadiran pemilih mencapai 67 persen alias lebih rendah dari tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.
"Alhamdulillah tingkat partisipasi pemilih yang datang ke TPS cukup tinggi bila dibanding pada Pilkada 2018 lalu. Dan juga lebih tinggi dari beberapa daerah di Jawa Timur," katanya.
Cukup tingginya tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Pasuruan dalam Pilkada Serentak 2024 tak lepas dari komitmen seluruh pihak. Khususnya KPU, Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu. Kemudian Pemerintah Daerah, TNI POLRI dan seluruh lapisan masyarakat yang ikut mensosialisasikan ajakan datang ke TPS pada hari rabu, 27 november 2024 lalu.
"Kami bukan siapa siapa tanpa bantuan semua pihak, istilahnya kalau sapu lidi walau belinya mahal tapi cuma satu lidi ya tidak berguna. Berbeda dengan sapu lidi yang dari rangkaian serat pohon kelapa kalau diikat jadi satu, maka bisa membersihkan sampah di sekitar," ucapnya.
Lebih lanjut Yaqin menjelaskan bahwa prosentase kehadiran pemilih dalam Pilkada Tahun ini belum sesuai target 87 persen. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya karena cuaca. Sehingga banyak masyarakat yang enggan berangkat ke tempat pemungutan suara (TPS) karena hujan.
"Di beberapa wilayah selatan dan barat, hujan sudah turun mulai pukul 10 pagi. Itulah yang membuat orang mungkin gak jadi nyoblos. Tapi secara keseluruhan kami tetap berterima kasih, karena sudah menyempatkan waktu untuk antri di TPS sampai selesai menggunakan hak pilihnya," jelasnya.
Terpisah, Komisioner KPU Kabupaten Pasuruan Divisi Parmas Sosdiklih, Moh Rois mengaku pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi. Bahkan sosialisasi yang sebelumnya belum tuntas, berhasil dituntaskan hingga sehari sebelum pemungutan suara.
"Kami sudah gencar melakukan sosialisasi. Bahkan kami bekerja sama dengan KPPS untuk mengumumkan di speaker masjid. Namun untuk selebihnya kami serahkan ke masyarakat sendiri," terangnya. (emil)
1179 x Dilihat
105 Disukai
151 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar