Untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menerapkan beberapa skenario manajemen perikanan tangkap. Diantaranya dengan melakukan rehabilitasi ekosistem laut secara berkelanjutan.
Kata Ir. Alamsyah Supriyadi, M.Si Kabid Pengelolaan Sumber Daya Perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, objek rehabilitasi ekosistem laut dilakukan dengan meremajakan terumbu karang di sepanjang garis pantai Kabupaten Pasuruan. Termasuk meningkatkan kualitas hutan mangrove dengan memperbanyak penanaman pohon bakau secara intensif.
“Kami terus melakukan rehabilitasi terumbu karang dengan meremajakannya dengan jenis karang kokop & burah. Rehabilitasi juga dilakukan pada tanaman mangrove yang berfungsi memelihara ekosistem laut. Kondisi terumbu karang dan mangrove yang terjaga dengan baik kan akan berdampak signifikan bagi peningkatan populasi biota laut”, urainya waktu tadi dihubungi Bidang Data dan Informasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pasuruan.
Skenario lain yang disiapkan yakni pembuatan rumah ikan yang akan ditempatkan di sepanjang garis pantai Lekok. Nantinya, keberadaan rumah ikan sangat berdampak pada peningkatan populasi ikan.
“Kami juga membuat rumah ikan dari beton yang berfungsi sebagai tempat berlindung ikan, sehingga dapat berkembang-biak lebih maksimal. Rencananya akan ditempatkan di sepanjang garis pantai Lekok. Ada 2 unit rumah ikan yang diusulkan ke Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur, setiap 1 unitnya terdiri dari 50 kubus berukuran 80x80 cm”, urainya.
Menurut Alamsyah, sampai saat ini, Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan juga terus gencar memberikan pembinaan kepada para nelayan agar tidak melakukan cara penangkapan yang dilarang, seperti penggunaan pukat dan bondet, tetapi cukup menggunakan jaring ikan. Total ada 8.525 nelayan yang tersebar di 5 kecamatan, yaitu Kraton, Lekok, Nguling, Rejoso dan Beji yang mendapatkan pembinaan tentang manajemen perikanan secara intensif.
Agar ikan-ikan kecil tidak ikut terjaring, ada pembatasan penggunaan ukuran mata jaring, minimal 2,5 inci. Khusus hasil tangkapan Kepiting, ukuran cangkangnya tidak boleh kurang dari 12 cm. Sedangkan Rajungan tidak boleh kurang dari 10 cm.
Sampai akhir tahun 2016, hasil tangkapan ikan yang dihasilkan nelayan dari perairan Lekok, Kraton dan Selat Madura mencapai 9.206 ton. Jenis ikan yang ditangkap bermacam-macam, diantaranya Teri Nasi, ikan Kembung, Cumi, Rajungan, Tongkol dan Cakalang. Selain dijual di pasar lokal, hasil tangkapan ikan dengan jenis tertentu seperti Teri Nasi dan Rajungan. Masing-masing, Teri Nasi diekspor ke Jepang, Cina dan Korea sedangkan Rajungan diekspor ke Amerika. (Eka Maria)
3489 x Dilihat
460 Disukai
420 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar