Untuk meningkatkan inovasi para pelaku ekonomi kreatif yang terdampak akibat pandemi selama setahun terakhir, Kementerian Perindustrian terus berupaya mencari solusinya. Harapannya mampu memecahkan masalah bersama bagi pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi. Diantaranya dengan menggelar kompetisi IFCA dengan tajuk “Adaptability in Responsible Design” yang rangkaian kegiatannya digelar pada Maret-Juli 2021.
Program ini diharapkan dapat menjadi pemacu desainer busana dan kriya untuk membuat desain produk yang tidak hanya memiliki desain yang berkualitas dari segi estetika dan fungsi. Namun bisa menghasilkan manfaat ekonomi bagi desainer dan pelaku IKM dan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
“Kami mengajak generasi muda kreatif menghasilkan desain yang inovatif dan terus menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasar. Sekaligus berkontribusi terhadap pembangunan keberlanjutan terhadap ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan”, kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih pada launching Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) 2021 di Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Tema kompetisi IFCA tersebut sejalan dengan hasil sidang Persatuan Bangsa-Bangsa untuk mencanangkan tahun ini sebagai “International Year of the Creative Economy for Sustainable Development” yang merupakan inisiatif dari Indonesia. Dengan demikian, IFCA akan menjadi kesempatan emas untuk mendorong ekonomi kreatif sebagai salah satu solusi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 Indonesia.
“Apalagi, hasil studi British Council tahun 2020 menyebutkan pelaku bisnis sosial berbasis industri kreatif mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih cepat. Terutama untuk wanita dan penyandang disabilitas,” jelas Gati seperti yang diberitakan di laman kominfo.go.id.
Tak dapat dipungkiri, pandemi Covid-19 yang melanda dunia setahun belakangan menyebabkan capaian target SDGs terganggu. Berdasarkan Sustainable Development Goals Report Tahun 2020, diperkirakan sebanyak 71 juta orang akan masuk ke dalam jurang kemiskinan ekstrim. Selain itu, banyak masyarakat yang kehilangan pendapatan, peningkatan jumlah pengangguran, dan sebanyak 90% (1.57 miliar) siswa tidak bersekolah karena penutupan sekolah.
Dari sisi lingkungan, isu meningkatnya sampah plastik sepanjang pandemi setahun terakhir cukup menjadi sorotan. Hal ini diperkirakan akibat dari tumbuhnya aktivitas belanja online selama pandemic. Sementara, 96 persen paket belanja online dikemas dengan menggunakan plastik. Maka dari itu, IFCA juga akan menjadi kesempatan bagi generasi muda kreatif untuk menjawab permasalahan yang ada dalam membangun industri yang lebih ramah lingkungan dan inklusif.
“Kompetisi ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas produk dalam negeri sehingga semakin dicintai dan bisa menjadi kebanggaan Indonesia. Tahun lalu, ada 223 desainer usaha rintisan kreatif mengikuti IFCA. Dari kategori kriya, produk Nyalira Stool atau bangku dari limbah puntung rokok karya Febryan Tricahyo berhasil meraih juara pertama IFCA 2020. Sementara produk Selayung, karya Seruni Sekarputri, yang terinsipirasi dari tenun pewarna alami suku Baduy, menyabet juara pertama IFCA 2020 kategori fesyen.
Pada IFCA 2021, 100 nominator terbaik pilihan juri akan mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan di bidang desain, bisnis dan keberlanjutan (sustainability) dengan narasumber dari Universitas Prasetiya Mulya, Lasalle College, MM-Sustainability Universitas Trisakti serta praktisi bidang Kriya dan Fesyen. Kemudian akan dipilih 14 nominator terbaik yang akan mendapatkan berbagai fasilitasi diantaranya mentoring ekslusif dari tim coach yang kompeten seperti Handoko Hendroyono (CEO dan Co-Founder Mbloc Space), Faye Wongso (Presiden Coworking.id), Dian Onno (Co-Founder Instellar Indonesia) dan Dwi Purnomo (Founder TheLocal Enabler).
Berikutnya, mendapatkan fasilitas biaya pembuatan purwarupa produk, akses ke pengrajin lokal dan pasar, serta katalog nominator IFCA. Selain itu, nominator akan menjadi binaan Ditjen IKMA. Sebagai hadiah, pemenang akan mendapatkan uang pembinaan total senilai 130 juta untuk kategori kriya dan fesyen. Pendaftaran IFCA 2021 akan dibuka hingga 2 Mei 2021 melalui laman resmi Bali CreativeIndustry Center (www.bcic-ikm.net) dan akun instagram @bcicofficial. Sementara malam penghargaan rencananya akan digelar pada 3 Juli 2021. (Eka Maria)
2584 x Dilihat
489 Disukai
457 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar