Sebagai upaya meng-upgrade kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Pasuruan agar memiliki keahlian yang sama dalam mengelola blog di masing-masing wilayahnya, Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan memberangkatkan 20 orang perwakilan dari KIM untuk mengikuti Pelatihan Pembuatan Blog. Bertempat di Ruang Workshop Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, kegiatan dilaksanakan selama dua hari, terhitung sejak hari Senin sampai Selasa pada tanggal 12-13 Februari 2018.

Peserta merupakan perwakilan dari beberapa KIM Desa di 20 Kecamatan, diantaranya KIM Desa Jatiarjo Kecamatan Prigen, KIM Desa Carat Kecamatan Gempol, KIM Desa Andonosari Kecamatan Tutur, KIM Desa Plosari Kecamatan Grati dan KIM Desa Pleret Kecamatan Pohjentrek. Pantauan Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, para peserta sangat antusias dan responsif dalam menerima materi yang disampaikan oleh beberapa tutor pendamping yakni Rizky Rahmadianti, Slamet Efendi dan Yanuar Yudha yang merupakan admin fanpage Kabar Surabaya.

Menurut Tri Krisni Astuti, S.Sos., MM Kabid Komunikasi Publik, Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, pelatihan pembuatan blog diharapkan dapat meningkatkan kemampuan manajemen pengelolaan masing-masing blog yang dimiliki. Targetnya, setiap peserta mampu membuat blog dan menciptakan konten jurnalistik yang berkualitas, sehingga KIM dapat lebih memaksimalkan peran dan fungsinya sebagai agen informasi.

Sementara itu, Ir. Eddy Santoso MM Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur berpesan kepada seluruh peserta agar terus mengasah ketrampilan TIK serta selalu mengikuti perkembangan arus informasi. Hal tersebut mengingat tugas KIM sebagai mitra Dinas Kominfo dalam membantu menyebarluaskan informasi, khususnya yang berkaitan dengan potensi wilayah masing-masing.     

“Workshop TIK untuk KIM Kabupaten Pasuruan ini diantara upaya Pemprov Jatim untuk meningkatkan kapasitas anggota KIM dalam memanfaatkan TIK, khususnya membuat dan mengoperasikan blog. Dengan demikian, anggota KIM diharapkan semakin aktif memproduksi beragam informasi yang bermanfaat sebagai penyeimbang dari banyaknya berita hoax yang menyesatkan”, jelasnya. (Eka Maria)