Ratusan dokter gigi dari berbagai daerah di tanah air mengikuti “Bromo Dentistry” yang digagas oleh PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) Kabupaten Pasuruan, Sabtu (16/03/2019).
Acara tersebut dilaksanakan di Royal Tretes View, Prigen dengan menghadirkan beberapa narasumber mulai dari tingkat Kabupaten hingga level internasional. Diantaranya Drg Yahya, Drg Budi Santoso, Drg Yusuf Bagus Pamungkas, serta Dhanny Gustiana.
Ketua Panitia Bromo Dentistry, Drg Boy Zulfikar Vauz mengatakan, tujuan digelarnya Bromo Dentistry adalah untuk memberikan ilmu pengetahuan sekaligus sharing pengalaman di bidang kedokteran gigi. Sehingga diharapkan ada peningkatan kompetensi dari seluruh peserta dalam memberikan pelayanan medis kepada pasiennya.
“Ilmu kedokteran akan terus berkembang seiring kemajuan jaman. Adanya seminar ini akan membuat banyak peserta jadi tahu apa saja kekurangan yang mereka miliki sehingga ketika menghadapi kasus kesehatan gigi, maka itu akan bisa dikuasai,” katanya.
Selain untuk meningkatkan kompetensi, keikurtsertaan peserta dalam seminar juga menjadi salah satu syarat seorang dokter yang ingin mengurus ijin praktek atau mengikuti pengujian STR (Surat Tanda Registrasi). Kata Boy, setiap peserta akan mendapatkan sertifikat yang dapat menjadi salah satu dokumen penting pendukungnya.
“Salah satu syarat untuk mengurus ijin praktek adalah dengan mengikuti seminar yang diadakan. Contohnya seperti yang kita laksanakan ini. Selesai seminar, peserta akan mendapatkan sertifikat, dan itu menjadi dokumen pendukung yang sangat penting dalam mengurus ijin praktek atau pengujuan STR,” imbuhnya.
Lebih lanjut Drg Boy menegaskan bahwasanya setelah seminar selesai dilaksanakan, para peserta akan diajak ke Penanjakan Tosari yang menjadi spot paling indah untuk melihat Gunung Bromo.
“Kita tahu bahwa Kabupaten Pasuruan punya pemandangan Gunung Bromo yang sangat indah dan juga kawasan Tretes yang penuh dengan hotel, penginapan dan udara yang sejuk. Makanya kita ambil judul Bromo Dentistry, sekalian mengenalkan Gunung Bromo yang ada di Kabupaten Pasuruan,” tegasnya.
Seminar sendiri awalnya diikuti oleh 150 peserta. Akan tetapi, jumlah tersebut semakin bertambah, lantaran banyak peserta yang datang di hari H pelaksanaan Bromo Dentistry. Menurut Drg Boy, membludaknya jumlah peserta bukan hanya dari Pasuruan saja, melainkan sampai ada yang berasal dari Bali, Jogjakarta dan Jawa Tengah dan kota maupun kabupaten di Jawa Timur.
“Totalnya ada 239 peserta. Kita kaget karena jumlahnya membludak. Secara otomatis, untuk konsumsi akhirnya juga kita tambah. Tapi kita senang karena banyak memahami pentingnya mengikuti seminar seperti ini,” urai dia.
Sementara itu, salah satu peserta seminar dari Jombang, Drg Shinta mengaku antusias mengikuti Bromo Dentistry. Selain mendapatkan sertifikat, dirinya ingin mendapatkan ilmu tentang konservasi gigi atau seni keindahan dalam mempercantik gigi.
“Kebetulan saya membuka praktek, dan kebanyakan pasien yang datang ke klinik saya ingin giginya cantik. Maka dari itu, mengikuti Bromo Dentistry ini adalah momen pas untuk tambah ilmu,” ungkapnya kepada Suara Pasuruan. (emil)
2786 x Dilihat
452 Disukai
461 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar