Kegiatan Sosialisasi Perpustakaan Dalam Rangka Meningkatkan dan Mengembangkan Minat Baca/ Literasi yang digelar hari ini, Senin (22/11/2021) diantara upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk menciptakan budaya membaca di masyarakat. Utamanya generasi muda milenial dengan segala dinamikanya di era serba digital.

“Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip mengadakan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan minat baca. Kami sangat menyadari, semuanya harus dilakukan sinergi secara bersama-sama dengan semua lapisan masyarakat. Maka dari itu seluruh peserta kegiatan sosialisasi dihadirkan. Paling tidak bisa dipraktekkan lembaga pendidikannya masing-masing,” jelasnya.

Disampaikan pada saat hadir dalam acara penutupan agenda Sosialisasi Perpustakaan yang dilaksanakan di SMK Yayasan Pandaan, Wakil Bupati berharap kepada seluruh peserta kegiatan agar memasang target di lembaga pendidikannya masing-masing. Bagaimana agar benar-benar mampu mengembangkan minat baca anak didiknya.

“Kami harap, program kegiatan ditindaklanjuti dan harus ada targetnya. Tujuannya bisa menumbuhkan minat baca siswa-siswinya di lembaga pendidikannya masing-masing. Ini memang jadi tantangan tersendiri, terlebih kondisi saat ini anak-anak kita sangat dimanjakan dengan kecanggihan teknologi informasi,” paparnya.

Menurut Gus Mujib, kemajuan teknologi sangat berpotensi menyebabkan menyebabkan anak didik malas membaca. Maka dari itu, baik Dians Perpustakaan dan Arsip sebagai penyelenggara kegiatan maupun para peserta berkewajiban untuk mengawal bersama-sama hasil sosialisasi literasi pustaka.

“Pesan saya kepada Bapak Ibu, kegiatan hari ini harus lebih efektif lagi. Jadi tidak sekedar memaksa terlaksananya kegiatan, tapi juga harus ada target dan kelanjutannya. Kalau perlu diadakan lomba-lomba, baik lomba perpustakaan terlengkap atau lomba terkait manajemennya. Bisa juga  lomba bercerita atau lomba membaca tercepat tapi sudah mengerti dari apa yang dibaca,” tuturnya kepada puluhan pengurus, perwakilan dari Yayasan Pendidikan Islam di Kabupaten Pasuruan tersebut.

Terakhir, Wakil Bupati kembali menggarisbawahi pernyataannya bahwa dengan literasi membaca, maka diharapkan akan menjadikan Kabupaten Pasuruan lebih berdaya saing dan maslahat. Untuk mewujudkannya, perwajahan perpustakaan secara otomatis juga aptif terhadap perkembangan jaman.

“Ke depannya, perpustakaan memang sudah harus berbasis IT. Monggo Bapak Ibu dari Dinas Perpustakaan dan Arsip bisa bekerjasama dengan Dinas Kominfo untuk merealisasikannya. Karena itu sudah tuntutan,” tandasnya.

Hal itu disampaikannya sekaligus merespon masukan dari Septa yang berprofesi sebagai tenaga pendidik dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah perihal fenomena ketergantungan anak kepada gadget. Sehingga saat ini mereka banyak yang meninggalkan perpustakaan sebagai tempat belajar. (Eka Maria)