Di awal tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Pasuruan kian berupaya untuk mengoptimalkan investasi daerah. Targetnya sudah barang tentu mampu meningkatkan nilai investasi di Jawa Timur melalui penguatan pertumbuhan ekonomi. Sehingga dapat mendukung pembangunan secara komprehensif.

Diantara bentuk komitmen ditunjukkan melalui kehadiran Gus Mujib sapaan familiar Wakil Bupati dalam Jatim Investment Leaders Forum And Award 2023. Forum pertemuan sinergis melibatkan seluruh Kepala Daerah/ perwakilannya, Bank Indonesia, dunia usaha dan beberapa stakeholders terkait tersebut dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.  

Dalam sambutannya, Gubernur menyerukan tentang penguatan percepatan seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur dalam meningkatkan laju investasi. Karenanya dibutuhkan kerjasama solid baik dari masing-masing Kepala Daerah, pengusaha, pegiat UMKM maupun pihak perbankan.   

"Harus ada kolaborasi dalam Jatim Investment Committee. Kami berharap ada penguatan percepatan dalam melayani calon-calon investor. Butuh inovasi dan kolaborasi untuk mengoptimalkan investasi di Jatim. Karena itu, bersama dunia usaha, dunia industri, Kepala Daerah di Jatim, kami mohon dukungannya untuk meningkatkan nilai investasi di Jatim," pinta Gubernur kepada Bupati/Walikota yang hadir di Hotel JW Marriot, Kota Surabaya, Kamis (2/2/2023),

Menurut Gubernur, kehadiran Jatim Investment Center menjadi bagian dari seluruh proses dalam rangka membuka pasar-pasar yang memungkinkan para investor lebih mudah masuk. Tentu saja hal itu sangat tergantung dari beragam potensi yang dimiliki masing-masing Kabupaten/ Kota.

"Disampaikan Pak Sekdaprov, lima tahun terakhir ini, investasi di Jatim tercatat paling tinggi dari perjalanan mulai tahun 2018. Dari target investasi RPJMD sebesar 80 Trilyun, capaiannya 110,3 Trilyun. Nilai itu dari pertumbuhan ekonomi triwulan III, yang ke IV belum rilis. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi di Jatim sebesar 5,58 persen itu include dengan migas. Jika dikeluarkan dari variable, maka sesungguhnya pertumbuhan ekonomi 6,13 persen atau tertinggi se-Jawa," tandasnya disambut tepuk tangan dari seluruh tamu undangan.     

Di samping itu, Gubernur Khofifah mengucapkan rasa terimakasihnya kepada para pelaku UMKM yang telah banyak menyumbang dalam pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Seraya mengisyaratkan tentang pentingnya pemanfaatan Teknologi Komunikasi Informasi (TIK) sebagai media pemasaran produk UMKM agar lebih kompetitif di era disrupsi.  

"Sektor UMKM berkontribusi terbesar sebanyak 57,81 persen untuk PDRB Jatim. Karena itu terimakasih kepada para pelaku UMKM. Maka digitalisasi sistem menjadi bagian yang sangat penting. Seluruh para pelaku dunia usaha, industri, dunia kerja, mari kita bersama-sama menguatkan pemanfaatan TIK. Tentu, Pemprov Jatim menyampaikan terimakasih kepada semuanya, BI, OJK, dunia usaha, semua Kepala Daerah. Semuanya berkat sinergi kolaborasi untuk mewujudkan Jatim Investment," tuturnya dengan nada optimis. (Eka Maria)