Tinjau Kesiapsiagaan Kecamatan Tangguh Bencana, Pemkab Pasuruan dan Program Siap Siaga Gelar Joint Monitoring Mission
Tinjau Kesiapsiagaan Kecamatan Tangguh Bencana, Pemkab Pasuruan dan Program Siap Siaga Gelar Joint Monitoring Mission E-Paper PDF E-Paper JPG Ringkasan AI
Eka Maria
Tahun : 2024
05 Sep
Untuk
memastikan mekanisme kesiapsiagaan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA), Pemerintah
Kabupaten Pasuruan menggelar Joint
Monitoring Mission. Yakni simulasi kesiapsiagaan yang berfokus pada
kesiapsiagaan Pos Komando (POSKO) KENCANA.
Kegiatan
yang dilaksanakan di Desa Bandaran, Kecamatan Winongan tersebut merupakan hasil
sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah melalui Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) bersama SIAP SIAGA perwakilan Jawa Timur. Sebuah program
kemitraan Australia-Indonesia yang bertujuan untuk menguatkan ketangguhan penanggulangan bencana di Indonesia dan Kawasan Indo-Pasifik.
Dalam
simulasi kesiapsiagaan bencana ditampilkan pelaksanaan Gladi Posko Banjir
Bandang Kecamatan Winongan oleh ratusan personil. Dilakukan oleh KENCANA Winongan
bersama dengan Desa Tangguh Bencana (Destana) Prodo, Destana Winongan Lor, Destana
Winongan Kidul dan Destana Bandaran. Termasuk di dalamnya, Muspika Winongan.
Berkat informasi peringatan dini hujan deras dari BPBD Kabupaten Pasuruan
kepada Camat Winongan dan Kepala
Desa dan KENCANA, maka masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan potensi banjir. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya korban jiwa dan kerugian materi yang diakibatkan banjir.
Hadir
dalam acara yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha
Triwidya Sasongko tersebut, Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB), Prasinta Dewi dan Kedutaan Australia untuk Indonesia, Catherine Meehan. Berikut, Pimpinan Sub-National Siap
Siaga, Sofyan Safriza; perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Evan Fardianto
serta perwakilan Kementerian Luar Negeri.
Dalam
sambutan singkatnya, Sekda Yudha menjabarkan tentang kajian risiko bencana
Kabupaten Pasuruan yang di dalam kajiannya terdapat 10 ancaman bencana. Masing-masing,
banjir, banjir bandang, tanah longsor,
erupsi gunung api, gempa bumi, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan. Tidak
terkecuali ancaman gelombang tinggi dan abrasi, cuaca ekstrem hingga kegagalan
teknologi. Hampir semua jenis bencana alam berpotensi terjadi, baik yang
disebabkan faktor geologi maupun hidrometeorologi.
"Kondisi
ini membuat kita perlu menyadari, sebagian besar masyarakat Kabupaten Pasuruan tinggal
di daerah rawan bencana. Karena itu, seyogyanya masyarakat yang tinggal
berdampingan dengan bencana harus bisa mengenali ancaman di wilayahnya. Mampu
mengorganisir sumber daya untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan
kapasitas dalam menghadapi bencana," tandasnya pada hari Rabu (4/9/2024).
Sebaliknya,
Pemerintah Daerah terus berupaya memfasilitasi percepatan pencapaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Sub Urusan Bencana di wilayah Kecamatan. Deklarasi Gerakan
KENCANA, diantara bentuk komitmen pimpinan daerah dalam mendukung penerapannya.
Total ada 24 Kecamatan telah mendapatkan nomor registrasi KENCANA yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan.
Dari
hasil kerjasama antara Siap Siaga perwakilan Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten
Pasuruan tersebut, ditetapkanlah Kecamatan Winongan dan Kecamatan Rejoso sebagai
pilot project KENCANA. Eksistensinya telah
mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri berupa Lencana Pratama
yang merupakan penghargaan pertama kalinya di Indonesia.
"Kami
berharap, kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan aktor Pentahelix perlu ditingkatkan. Diantaranya melibatkan dunia usaha. Misalnya di Kabupaten Pasuruan, ada PT Indonesia Power, PT Cheil Jedang Indonesia dan PT Tirta Investama, KADIN dan KOMPPAK. Karena kita semua memiliki peran
penting dalam penanggulangan bencana," urainya.
Sementara itu, Kedutaan Australia untuk Indonesia, Catherine Meehan
memberikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam simulasi Gladi
Posko Banjir Bandang Kecamatan Winongan yang dikoordinir oleh BPBD Kabupaten
Pasuruan dan KENCANA Winongan. Sembari berharap, kegiatan serupa dapat
diduplikasi masyarakat lainnya. Sehingga dapat meningkatkan kesiapsiagaan
bencana secara kolektif.
âSaya sangat kagum dengan semangat dari masyarakat sekitar untuk
melakukan berlatih atau melakukan simulasi dari hal yang sangat penting ini.
Saya rasa juga masyarakat dari daerah lain juga bisa belajar banyak dari
masyarakat-masyarakat di sini. Saya ingin mengucapkan selamat kepada seluruh
pihak yang terlibat dalam simulasi untuk di hari ini,â imbuhnya.
Masih
di momen yang sama, Joint Monitoring
Mission diawali dengan penanaman pohon yang merupakan bagian dari
mitigasi bencana. Lokasi penanaman di Desa Bandaran, dilakukan secara simbolis oleh
perwakilan tamu undangan yang hadir. (Eka Maria)
1479 x Dilihat
375 Disukai
349 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar