Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak banjir, Bupati Irsyad Yusuf menyerahkan bantuan kemanusiaan. Secara simbolis, satu unit perahu karet tersebut diserahterimakan pada saat meninjau pos lapangan NU Peduli Bencana Banjir di Gedung Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Al Baka, Rejoso.
Menurut Bupati, penyerahan bantuan perahu karet bertujuan untuk dukungan efektifitas penanggulangan bencana di Kabupaten Pasuruan. Dengan harapan dapat benar-benar dimanfaatkan dalam penanggulangan bencana alam. Tidak terkecuali untuk mengurangi resiko warga terdampak bencana. Misalnya mengantisipasi terjadinya kasus warga digigit ular pada saat banjir.
"Kehadiran kita disini untuk kemanusiaan. Ini yang patut diapresiasi. Mudah-mudahan perahu karet ini bermanfaat untuk penanganan banjir. Tadi Kadinsos juga menyerahkan bantuan dari Kementerian Sosial berupa bahan makanan dan peralatan dapur. Mudah-mudahan berkah. Terimakasih untuk para Kepala Desa. Sabar, ini ujian. Apresiasi untuk Dinas Sosial, Tagana, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim, IPNU, PCNU, mahasiswa Unmer dan seluruh komponen kebencanaan daerah," ucap Bupati pada hari Selasa (14/2/2023) siang.
Didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ridwan Harris, Kepala Dinas Sosial Suwito Adi dan beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait, Kepala Daerah juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang telah bersinergi dalam penanggulangan bencana hidrometeorologi di Kabupaten Pasuruan. Seperti yang telah dioptimalkan dalam penanganan banjir di Kecamatan Rejoso akibat tingginya curah hujan dengan durasi lama.
"Atas nama Pemerintah, terimakasih atas kerja keras dan kebersamaan kita dalam menghadapi musibah ini. Bencana di Kabupaten Pasuruan memang tidak bisa kita hindari. Karena faktor geografis kita. Makanya, setiap tahun kami menetapkan soal kedaruratan bencana. Baik yang sifatnya banjir, angin puting beliung maupun tanah longsor. Apalagi saat ini dengan siklus cuaca ekstrim atau anomali. Kita bersama-sama,
bahu-membahu. Tidak hanya Pemda melalui BPBD dan Dinsos, tapi harus kita
semuanya," ujar Gus Irsyad demikian biasanya Ketua Ikatan Alumni Mahasiswa Muhammadiyah Malang (IKA UMM) tersebut akrab disapa.
Oleh karenanya, menurut hemat Gus Irsyad, seluruh masyarakat sudah sepatutnya memiliki kemampuan kolektif dalam melakukan mitigasi bencana. Yakni upaya untuk mengurangi resiko bencana baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Terlebih di tengah kondisi cuaca ekstrim saat ini. Sebaliknya, Pemerintah Daerah melalui BPBD terus memberikan edukasi kepada masyarakat. Khususnya tentang kesiapan dalam menghadapi bencana. Termasuk di dalamnya, bagaimana upaya meminimalisir resiko bencana.
"Sekali lagi, yang perlu kita lakukan, bagaimana manajemen bencana. Kalau sudah overload bantuannya, misalnya, maka dibutuhkan manajemen pemanfaatannya. Sehingga tidak terjadi penumpukan. Dan yang utama menyampaikan yang berupa uang. Mari kita semua terlibat dalam penanganan bencana. Bagi masyarakat yang terkena musibah, tetap bersabar karena kita semua tidak bisa menghindari bencana.Terimakaish juga untuk para pejuang pejuang kebencanaan, mudah mudahan selalu di berikan Kesehatan. Terimakasih atas dukungan dan bantuannya. Salam tangguh bencana!," tandas Bupati dengan nada bersemangat. (Eka Maria)
1888 x Dilihat
396 Disukai
387 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar