Pemerintah Kabupaten Pasuruan kembali membagikan perlengkapan protokol kesehatan ke masyarakat. Hal itu bertujuan untuk terus menekan kasus harian Covid-19 di Kabupaten Pasuruan yang dalam beberapa pekan terakhir mengalami penurunan.

Seperti yang terpantau di pasar Purwosari, kegiatan tersebut dilaksanakan oleh dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Pendidikan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan. Masing-masing mendistribusikan perlengkapan protokol kesehatan berupa face shield, masker dan hand sanitizer.  

Total ada 750 face shield dan 2 ribu kantong masker dan hand sanitizer yang dibagikan oleh Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron kepada para pedagang di dalam pasar Purwosari. Sembari menitipkan pesan agar selalu taat protokol kesehatan dengan disiplin menggunakan bantuan perlengkapan protokol kesehatan tersebut dalam aktivitasnya sehari-hari.    

Sebelumnya, kegiatan diawali dengan “Apel PNS Peduli” yang dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Purwosari, Selasa (24/8/2021). Kegiatan diikuti oleh Kepala Kejaksaan Negeri  Kabupaten Pasuruan, Ramdhanu Dwiyantoro dan Camat Purwosari, Sugeng Hariyadi. Berikut seluruh jajaran Forkopimcam Kecamatan Purwosari.

Gus Mujib sapaan familiar Wakil Bupati menyampaikan kepada seluruh peserta Apel selalu patuh dalam menerapkan protokol kesehatan. Sehingga tidak sampai terjadi euforia atau luapan kegembiraan berlebihan terhadap tren penurunan kasus aktif harian Covid-19 di Kabupaten Pasuruan saat ini. Terlebih sebelumnya ada seruan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kepada seluruh masyarakat di tanah air untuk tetap waspada dan patuh dengan protokol kesehatan.

“Penurunan kasus aktif perharinya hingga mencapai 6,7,8,9 kasus saja itu sudah sangat-sangat baik. Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama”, tandas Wakil Bupati.

Gus Mujib menjelaskan bahwa penurunan kasus aktif yang terpantau per Agustus 2021 itu juga diikuti dengan penurunan kasus kematian yang saat ini menyisakan 1-2 kasus kematian harian. Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus mengupayakan percepatan vaksinasi untuk seluruh lapisan masyarakat. Tidak terkecuali di Pondok Pesantren (Ponpes) sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Pasuruan kepada santri dan juga warga di sekitar Ponpes.

“Program pemerintah yang harus kita dukung yaitu percepatan vaksinasi, salah satunya adalah percepatan vaksinasi di lingkungan pondok pesantren. Kita akan terus berkomunikasi dengan para pengasuh pondok untuk melaksanakan percepatan vaksinasi dan Alhamdulillah Pak Dandim juga mengusahakan vaksin untuk santri-santri di Pasuruan”, ungkapnya.

Dalam arahannya, Gus Mujib juga meminta kepada seluruh peserta Apel agar mampu menjadi yang terdepan dalam memberikan contoh, terutama ASN. Selain menjadi teladan dalam penerapan protokol kesehatan, ASN diharapkan  terus melakukan sosialisasi penerapan 3T yakni Testing, Tracing dan Treatment.

“Kami minta semua ASN mampu jadi contoh di masyarakat dalam menerapkan prokes. Juga memberikan sosialisasi ke lingkungan masing-masing, memberikan pemahaman agar tidak mudah mempercayai berita hoaks, terutama terkait kasus masyarakat yang “di-Covid-kan”. Tidak ada yang namanya kasus meng-Covid-kan. Semuanya murni berdasarkan hasil dari testing yang dilakukan oleh Satgas Covid juga Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan”, tuturnya. (Eka Maria+Iguh)