Pesta demokrasi terbesar di desa alias Pilkades (pemilihan kepala desa) serentak menyisakan ragam pemandangan yang beragam.
Di Kabupaten Pasuruan misalnya. Ada pemandangan yang menarik perhatian ketika melihat jalannya Pilkades di TPS 1 Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Selasa (10/10/2023) pagi.
Bukan bentukan TPS yang unik atau pakaian yang dikenakan para petugas. Melainkan cara duduk para calon Kades Rejoso Lor.
Dari pantauan di lapangan, di TPS tersebut, ada tiga calon kades yang berlaga sesuai nomor urut. Urutan pertama adalah Muchammad Fauzi, nomor urut kedua adalah Liswati dan nomor tiga adalah Abd.Rohman.
Menariknya, arah duduk ketiga cakades tersebut semuanya berbeda. Cakades urutan pertama memilih duduk serong ke kanan, dan sudutnya hampir bersamaan dengan arah duduk cakades urutan kedua. Sedangkan arah duduk cakades urutan ketiga menghadap ke arah tengah, alias lurus dengan podium dan warga yang akan mencoblos.
Saat dikonfirmasi, ketiganya kompak mengaku hanya berkeyakinan saja. Arah saat dirinya duduk saat pencoblosan sangat menentukan keyakinan akan menang tidaknya pemilihan.
"Ya yakin saja harus menghadap ke sini," ungkap salah satu cakades.
Perbedaan arah duduk para cakades menurut Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto adalah sebuah hal yang unik. Terlebih, hal tersebut untuk pertama kalinya ia lihat sejak dilantik sebagai Pj Bupati Pasuruan.
"Inilah pesta demokrasi. Bedanya dengan Pilkada atau Pileg, semua kontestan pilkades justru hadir saat pencoblosan. Dan ini unik, karena arah duduk ketiga cakades tidak sama, saya lihat ini sebagai sebuah ragam demokrasi yang sewajarnya," terangnya.
Keunikan lain dalam Pilkades serentak di Kabupaten Pasuruan adalah pastisipasi perempuan. Sebut saja di TPS 01 Dusun Krajan, Desa Kenep, Kecamatan Beji.
Di TPS tersebut ada 5 kandidat cakades. Satu orang diantaranya adalah seorang perempuan.
Ia bernama Lutfiyani Mashudi, seorang petugas farmasi di RSUD Bangil yang bertarung dalam Pilkades Kenep.
Tak banyak yang ia inginkan andaikata terpilih sebagai Kades Kenep. Yakni meningkatkan derajat kesehatan warga dan membantu warga yang kesulitan dalam pelayanan publik.
"Karena background saya kesehatan. Jadi saya ingin warga di sini punya banyak informasi kesehatan. Sehingga resiko kematian bisa ditekan. Juga kepengurusan apapun harus dibantu, sebut saja sertifikat tanah dan lainnya," tegasnya.
Seperti diketahui, sebanyak 46 desa di Kabupaten Pasuruan menggelar Pilkades serentak. Dari jumlah tersebut, sekitar 166 calon kepala desa yang bertarung memperebutkan satu kursi kemenangan. (emil)
2276 x Dilihat
375 Disukai
380 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar