Ada banyak cara yang dilakukan panitia pemungutan suara (PPS) untuk bisa memompa tingkat partisipasi pemilih datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara), salah satunya melalui kostum seragam petugas.

Seperti yang terlihat di TPS 003, Dusun Satak, Desa Manaruwi, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Rabu (27/06/2018). Seluruh petugas, mulai dari KPPS hingga linmas dan petugas supply tinta seluruhnya mengenakan kostum pewayangan.

Ada dua tokoh pewayangan yang diambil sebagai tema kostum, yakni Arjuna dan Srikandi. Betul-betil total, lantaran bukan hanya pada pakaian saja, melainkan aksesoris plus make up yang sengaja dibuat seperti seorang pelakon dalam sebuah teater pertunjukan.

Yoyok, Ketua KPPS 003 mengatakan, ide membuat TPS unik dari sisi pakaian muncul begitu saja berdasarkan persetujuan seluruh anggota PPS. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan jumlah pemilih dari pemilu sebelumnya.

“Kita ingin membuat warga penasaran, sehingga mereka pasti datang ke TPS dengan membawa undangan kemudian mencoblos. Itu saja,” kata Yoyok di sela-sela penghitungan surat suara.

Gayung pun bersambut, keberadaan TPS unik yang diadakan oleh warga Manarwi tersebut sangat ampuh dalam menggaet para pemilih. Kata Yoyok, total 500 warga telah datang ke TPS dari total 600 Daftar Pemilih Tetap (DPT)

“Sesuai dengan target kami, terima kasih untuk semua pemilih yang telah datang ke TPS kami,” singkatnya.

Sementara itu, tak hanya kostum yang menggunakan tokoh wayang, musik yang dilantunkan di sela-sela pencoblosan itu juga bernuansa wayang (gendingan). (emil)