Pasca dilakukan kajian mendalam terkait laporan hasil audit dari tim Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi Fatwa menetapkan bahwa vaksin Covid-19 produksi Sinovac, Halal dan Suci digunakan. Penegasan itu disampaikan Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh pada saat rapat pleno tertutup MUI di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (8/2/2021).
Tim yang terdiri dari Komisi Fatwa MUI Pusat dan Lembaga Pengkajian Pangan Obat dan Makanan (LPPOM) MUI tersebut telah berpengalaman dalam proses audit Vaksin MR. Sebelumnya, mereka tergabung dalam tim Kementerian Kesehatan, Biofarma dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sejak bulan Oktober 2020. Bersama tim lain juga sempat mengunjungi pabrik Sinovac dan mengaudit kehalalan vaksin di sana.
“Yang terkait aspek kehalalan, setelah dilakukan diskusi panjang penjelasan auditor, rapat Komisi FAtwa menyepekati, vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac Lifescience yang sertifikasinya diajukan Biofarma, suci dan halal. Meskipun demikian, fatwa MUI belum final karena masih menunggu keputusan BPOM terkait keamanan, kualitas dan kemanjuran”, tutur Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh seperti yang dilansir laman kominfo.go.id.
Akan tetapi terkait kebolehan penggunaannya, menurutnya, hal tersebut sangat terkait dengan keputusan mengenai aspek keamanan, kualitas, dan kemanjuran. Fatwa utuhnya akan disampaikan setelah BPOM menyampaikan mengenai aspek keamanan untuk digunakan, apakah aman atau tidak.
Rapat yang diikuti pimpinan dan anggota Komisi Fatwa MUI Pusat membahas menetapkan kesesuaian syariah Vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Sinovac Lifescience.Co. Ada tiga vaksin produksi Sinovac yang didaftarkan yaitu Coronavac, Vaccine Covid-19, dan Vac2 Bio.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Pusat telah mulai mendistribusikan sejumlah dosis vaksin ke seluruh provinsi di Indonesia dan akan terus dilakukan secara bertahap. Selanjutnya, masing-masing daerah akan mulai bersiap untuk menggelar vaksinasi yang diberikan secara gratis kepada masyarakat.
Presiden RI Joko Widodo berharap, masyarakat berpartisipasi aktif dalam program vaksinasi. Sebanyak 182 juta penduduk ditargetkan untuk menerima vaksin Covid-19 agar terbentuk kekebalan komunal. Di Jawa Timur sendiri, pendistribusian vaksin Covid-19 tahap pertama mulai tiba pada hari Senin pagi (4/1/2021). Sebanyak 77.760 vaksin sudah siap digunakan untuk program vaksinasi tahap pertama. Targetnya untuk 38.880 orang yang memenuhi telah kriteria vaksinasi.
<p style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; line-height: 150%; background: white; vertical-align: baseline; box-sizing: border-box; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;" "="">Kedatangan puluhan ribu vaksin tersebut disambut penuh rasa syukur oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebagai ikhtiar untuk segera mengakhiri pandemi. Dengan sasaran prioritas SDM kesehatan yang berkerja pada pelayanan kesehatan. Seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik maupun Dinas Kesehatan. (Eka Maria)
2876 x Dilihat
495 Disukai
531 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar