Untuk menyelaraskan data potensi hortikultura dan perkebunan di Kabupaten Pasuruan, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menyelenggaraan Bimtek Penyusunan Data Statistik Pertanian Tahun 2022. Digelar di Hotel Royal Tretes View Hotel, Kecamatan Prigen selama dua hari mulai 2-3 Desember 2022, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian bersinergi dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasuruan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mujib Imron menyatakan, fokus utama kegiatan tidak lain untuk membekali seluruh peserta Bimtek tentang sinkronisasi data lapangan dari masing-masing Kecamatan dengan kerangka pemikiran yang logis. Sehingga diharapkan diperoleh data yang memenuhi kaidah yang berlaku.

“Kami harapkan dengan digelarnya Bimtek ini, semua Petugas Data Pertanian Kecamatan bisa memahami tentang pengambilan data di lapangan. Sehingga diperoleh data yang akurat, update dan dapat dipertanggungjawabkan,” ucap Wakil Bupati.

Menurut Gus Mujib sapaannya, penyusunan data statistik pertanian sangat penting dilakukan. Terlebih potensi produksi tanaman unggulan hortikultura dan perkebunan di Kabupaten Pasuruan cukup besar. Sehingga secara signifikan berpengaruh terhadap jumlah produksi tanaman hortikultura Jawa Timur.

Kebijakan Pemerintah Indonesia untuk mendukung proses pengambilan keputusan berbasis data diwujudkan dalam Perpres No. 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Tujuannya, mengatur penyelenggaraan tata kelola data untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan,” jelasnya pada hari Jumat (3/12/2022).

Maka dari itu, Gus Mujib meminta komitmen dari seluruh Petugas Data Pertanian Kecamatan agar benar-benar melaksanakan tugasnya secara bertanggungjawab. Tentunya hal itu dilakukan dengan menjaga keakuratan data di lapangan sebagai pijakan kebijakan program pembangunan di bidang ketahanan pangan dan pertanian di Kabupaten Pasuruan.

“Pak Bupati meminta kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk memaksimalkan sosialisasi ketahanan pangan. Sehingga masyarakat punya kesadaran untuk emwujudkan kemandirian pangan,” tandas Wakil Bupati. (Eka Maria)