Wakil Bupati Mujib Imron menilai, tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Pasuruan dalam menghadapi bencana alam sudah semakin tinggi. Hal itu terpantau dari kesiapsiagaan dan kekompakan warga terdampak banjir dalam menyikapi banjir yang acapkali merendam beberapa wilayah.

Tentu saja kecakapan dalam melakukan mitigasi bencana tersebut patut diapresiasi. Kata Gus Mujib sapaan familiarnya, dibutuhkan kepekaan kolektif dalam upaya mengantisipasi sekaligus menanggulangi bencana.

"Alhamdulillah mitigasi masyarakatnya sudah bagus. Jadi sama-sama gotong royong pasca banjir. Seperti di Desa Prodo, Winongan yang warganya kompak kerja bakti. Termasuk Perangkat Desanya juga. Ini yang membanggakan kami," ungkap Wakil Bupati di sela-sela kunjungannya di Desa Prodo, Kecamatan Winongan diantara wilayah yang terendam banjir.     

Sebaliknya, keguyuban warga terdampak banjir tersebut juga diimbangi dengan jalinan sinergi kolaborasi antar Perangkat Daerah terkait dengan Kecamatan dan Pemerintah Desa. Baik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi maupun Satpol PP.   

"Hujan intensitas deras dalam waktu lama memang luar biasa dampaknya, berbarengan dengan air laut pasang. Sehingga merendam beberapa kawasan di Kabupaten Pasuruan. Kami beserta BPBD dan OPD lainnya terus berkoordinasi dan saling membantu warga terdampak banjir," papar Gus Mujib pada hari Sabtu (11/2/2023) siang.

Kunjungan ke pemukiman warga terdampak banjir dilakukan di 5 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan. Masing-masing, Desa Prodo dan Desa Winongan Lor di Kecamatan Winongan serta Desa Toyaning dan Rejoso Lor di Kecamatan Rejoso. Termasuk beranjangsana ke Desa Kedawung, Kecamatan Grati.

Selain memberikan sejumlah bantuan sosial berupa paket kebutuhan pokok, Gus Mujib didampingi oleh Kepala BPBD Ridwan Harris, Kepala Dinas Kesehatan dr Ani Latifah dan beberapa Kepala OPD terkait lainnya juga berkesempatan meninjau rumah warga yang terendam air. Berikut menyambangi dapur umum sembari mengajak berdialog dan menyemangati warga setempat agar selalu tangguh dalam menghadapi musibah. (Eka Maria)