Festival Seni Syi'ir Tradisional Blug Geblug ke-5 karya KH Zainal Abidin merupakan media yang sangat efektif dimanfaatkan untuk melakukan syiar nilai-nilai agama Islam. Maka dari itu, kata Wakil Bupati Mujib Imron, hal itu sudah sepatutnya diapresiasi dan dilestarikan eksistensinya di masyarakat.   

Menurut Gus Mujib sapaan familiarnya, kegiatan bernafaskan religi yang diselenggarakan rangka memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi khalayak. Khususnya di kalangan santri. Sekaligus sebagai wadah bagi para santri dalam mensyiarkan kebudayaan Kabupaten Pasuruan.     

"Ini kebanggaan kita, kebanggaan kyai semuanya. Karena ini mensyiarkan nilai-nilai agama yang diproklamirkan, disosialisasikan oleh KH Zainal Abidin bin Ahmad. Semoga kita dapat barokahnya. Diantaranya kebudayaan yang baik adalah pembacaan syi'ir disertai tabuhan yang sarat nuansa budaya asli Rembang. Alhamdulillah ini harus dihidupkan, dilestarikan," ujar Wakil Bupati di Masjid Al Abidin, Pasinan, Kecamatan rembang pada hari Jumat (17/2/2023) malam.

Lantas apa saja nilai-nilai agama yang terkandung di dalam kesenian syi'ir sehingga wajib dilestarikan? Kata Gus Mujib, banyak pelajaran penting yang dapat disimak dari kesenian tradisional yang digunakan sebagai media dakwah tersebut. Diantaranya mengungkapkan semangat untuk mengajarkan dan menanamkan semangat akidah dan syariah kepada masyarakat yang diekspresikan melalui gerak dan syair-syair.

"Yang penting, pertama saya bangga, semangat ngafalkan syi'iran terus diamalkan anaknya sholatnya harus istiqomah. Semuanya, kewajiban kita ngawal anak, ngawal didik dan zuriyah untuk melaksanakan sholat 5 waktu karena ingin bahagia dunia akhirat," tutur Wakil Bupati. (Eka Maria)