Wakil Bupati Mujib Imron berharap, Bimbingan Teknis (Bimtek) Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) mampu meningkatkan kemampuan masyarakat dalam penanggulangan bencana. Pernyataan itu disampaikan pada saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Ada banyak hal yang dititipkan Gus Mujib sapaan akrab Wakil Bupati dalam forum diskusi tentang pembelajaran penanganan musibah alam, hasil kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Pasuruan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut. Fokusnya lebih kepada kerja bareng dari Pemerintah dengan seluruh stakeholders. Baik Pemerintah Daerah, Provinsi maupun Pemerintah Pusat.

"Kita harus bersama-sama berkomitmen dalam upaya penanganan bencana. Khususnya dari segi pencegahannya. Mulai dari hulu sampai hilir, kita harus bersama-sama bergerak," ajak Wakil Bupati.

Digelar selama tiga hari mulai tanggal 14 hingga 16 Februari 2023, Gus Mujib juga memaparkan tentang kesiapan Pondok Pesantren di Kabupaten Pasuruan dalam membantu Pemerintah. Baik dari segi pencegahan maupun penanggulangan bencana yang sangat rentan terjadi berulang di tengah kondisi cuaca ekstrim saat ini.   

"Dunia Pesantren adalah insyaallah bisa dijadikan referensi dalam penanganan bencana alam. Artinya, siapa yang mempunyai ilmunya atau punya kekuatan fisik, maka harus bersama-sama dalam penanggulan musibah-musibah yang terjadi," jelas Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini tersebut seraya tersenyum.

Sementara itu, dalam sambutannya, Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi mengungkapkan, Bimtek SPAB bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat agar memiliki kemampuan dalam penanganan bencana. Komposisi pesertanya tidak hanya dari perwakilan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan saja. Tetapi juga melibatkan Pondok Pesantren, Sekolah Agama, Organisasi Masyarakat (Ormas) dan lembaga-lembaga terkait penanggulangan bencana. Baik yang ada di Bangil maupun Kabupaten Pasuruan.

"Harapannya, tentu saja para peserta bisa mengimplementasikan program SPAB secara mandiri dan terpadu di berbagai satuan pendidikan yang ada di Bangil, Kabupaten Pasuruan maupun wilayah lain terdekat. Mari kita manfaatkan Bimtek ini sebagai sarana untuk memahami, belajar dari  narasumber yang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman pelaksanaan program SPAB," ujar Sinta.  

Di samping itu, Deputi Bidang Pencegahan BNPB juga berharap, seluruh peserta Bimtek SPAB mampu menerapkannya secara langsung di satuan Pendidikan. Sehingga dapat menjadi tangguh dan siap menghadapi bencana. Terutama yang berada di kawasan berisiko tinggi terhadap berbagai ancaman bencana. (Eka Maria)