Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron dianugerahi sebagai Bapak Madin dan Pendidikan Al Qur'an Kabupaten Pasuruan.
Predikat baru tersebut diberikan oleh Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Timur lantaran dinilai berhasil dalam menghasilkan generasi muda yang tangguh dan berkarakter melalui program Wak Muqidin (Wayahe Kumpul Mbangun TPQ dan Madin).
Dari pantauan di lapangan, anugerah tersebut diwujudkan dalam piagam penghargaan yang secara simbolis diserahkan oleh Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, Syaikhul Hadi kepada Wabup Mujib di Gedung Sebaguna Kabupaten Pasuruan, Senin (11/09/2023) pagi.
Menurut Syaikhul, Gus Mujib betul-betul mengawal program Wak Mukidin sampai maksimal. Bahkan di setiap kegiatan selalu mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan diniyah kepada anak-anak sedari dini.
"Gus Mujib mengawal program Wak Mukidin dengan sangat baik. Betul-betul tersampaikan kepada masyarakat. Apalagi background beliau juga ulama, jadi seperti mendayung sampai ke banyak pulau," katanya.
Dengan penerapan program Wak Mukidin, banyak perubahan yang terjadi pada dunia pendidikan agama di Kabupaten Pasuruan. Diantaranya semakin bertambahnya jumlah TPQ (Taman Pendidikan Al Qur'an) dan Madin (Madrasah Diniyah) untuk bisa diakses oleh anak-anak dan progress hebat lainnya.
Oleh karenanya, Syaikhul berterima kasih kepada Gus Mujib yang telah membawa banyak kemajuan pada dunia pendidikan yang tak melulu harus pintar dalam hal akademisi. Melainkan mencetak anak-anak yang berakhlaqul karimah.
"Kami dari jajaran Kemenag sangat berterima kasih kepada Bupati dan Wabup yang konsen pada bagaimana menjadikan pendidikan berimbang antara menumbuhkan anak-anak yang cerdas dan berkepribadian baik," ucapnya.
Sementara itu, Gus Mujib sendiri juga berterima kasih kepada Kemenag Jatim yang telah memberikan predikat Bapak Madin dan Pendidikan Al Qur'an Kabupaten Pasuruan kepadanya.
Ditegaskannya, Madin dan Pendidikan Al Qur'an menjadi satu pertalian yang tak terpisahkan. Dalam konteks di lapangan, Al Qur'an dikenalkan kepada anak-anak melalui madrasah diniyah.
Dari situlah, kecintaan terhadap membaca dan mempelajari Al-Qur'an akan terbentuk, sehingga program Wak Mukidin dinilai berjalan dengan baik.
"Ketika secara rutin membaca Al-Qur'an, insya Allah akan menumbuhkan rasa cintanya terhadap Al-Qur'an. Kalau sudah cinta, maka seluruh nilai-nilai kebaikan yang tersirat dalam Al Qur'an akan masuk kepada anak-anak sampai dibawa dewasa dan seterusnya," katanya.
Ditegaskan Gus Mujib, inovasi Wak Mukidin menjadi satu-satunya program di Indonesia dan hanya ada di Kabupaten Pasuruan.
Untuk itu, program ini harus terus dilaksanakan lantaran terbukti berhasil menciptakan generasi emas yang tangguh dan berkarakter.
"Wak Mukidin harus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang, karena pendidikan diniyah menjadi dasar untuk anak bisa tahu tentang Al Qur'an dan menerapkan nilai kehidupan yang ada di dalamnya," harapnya. (emil)
2221 x Dilihat
345 Disukai
311 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar