Febri, bocah laki-laki berusia 7 tahun tak menyangka kalau ia bakal dijenguk oleh Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron, Sabtu (11/02/2023) siang.
Ya, Febri adalah pasien RSUD Grati yang harus dirawat setelah ia digigit ular saat banjir melanda di Kabupaten Pasuruan sejak dua hari terakhir.
Ia digigit di bagian punggung dan kaki kanan saat bermain di sekitaran rumahnya di wilayah Kecamatan Tosari pada jumat (10/02/2023) kemarin.
"Pas hujan deras, terus pas jalan kaki tiba-tiba ketemu ular dan mematok punggung dan kaki kanan," pungkasnya.
Setelah mengerang kesakitan, kedua orang tuanya langsung membawanya ke rumah sakit. Tak disangka, selang sehari kemudian, ia dikunjungi orang nomor dua di Kabupaten Pasuruan.
"Terima kasih Bapak Mujib Imron," pungkas Febri.
Sementara itu, Gus Mujib-sapaan akrab Wakil Bupati Pasuruan ini menghimbau agar warga lebih waspada dan hati-hati terhadap ancaman ular dan hewan liar lainnya pada saat banjir.
Himbauan ini sangat penting. Sebab Pemkab Pasuruan melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) menerima laporan bahwa ada 5 warga dipatok ular saat banjir di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Mereka diantaranya Masulah (51), warga Desa Ranuklindungan dan Yahya (49), warga Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati. Kemudian Badriyah (64), warga Kecamatan Winongan; Charisun Jalal (38) dan satu warga lainnya.
"Mungkin karena hujan deras bahkan sampai banjir, jadi banyak lubang ular yang dipenuhi air. Makanya ular-ular ini keluar dan berhadapan langsung dengan warga," kata Gus Mujib saat berada di RSUD Grati.
Dijelaskannya, kasus warga digigit ular bervariasi. Seperti di Dusun Kebrukan, Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati. Dimana seorang pria bernama Yahya (48) dipatok saat mencoba menangkap ular ketika hendak membantu evakuasi warga.
Ada pula warga yang digigit ular saat sedang kerja bakti dan seorang warga dari Malang juga dipatok ketika motornya melindas ular saat melintasi banjir di wilayah Kecamatan Winongan.
"Di bulan kedua awal tahun ini banyak kejadian tergigitnya warga oleh ular pada saat banjir, bahkan mulai dari kamis kemarin sudah ada laporan," imbuhnya.
Menurutnya, meluapnya air sungai mengakibatkan habitat tempat tinggal ular juga terendam banjir. Sehingga, kemungkinan besar ular masuk ke areal pemukiman warga bersamaan dengan banjir.
"Karena hujan memang memiliki kerawanan tersendirj terhadap hewan liar seperti ular, warga yang bersih-bersih lumpur diharap hati-hati, juga jangan menangkap ular sendiri kalau tidak punya pengalaman, " ungkapnya.
Sementara itu, Gus Mujib Imron bersama perwakilan dinas terkait menjenguk sejumlah warga korban gigitan ular yang dirawat di RSUD Grati. Para korban diberikan santunan dan juga didoakan agar bisa segera pulih.
"Alhamdulillah dari 5 yang digigit, sebagian sudah ada yang pulang dan tidak sampai berakhibat fatal. Warga juga gotong royong langsung membawa korban ke rumah sakit," tutupnya. (emil)
2093 x Dilihat
481 Disukai
515 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar