Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron (Gus Mujib) menegaskan bahwa minat baca masyarakat untuk datang ke perpustakaan tak akan bisa meningkat apabila tidak dibarengi dengan adanya layanan berbasis digital.

Penegasan tersebut disampaikan Gus Mujib saat menghadiri acara Pembagian Hadiah Kacabdin Cup ke-3 di SMAN I Bangil, Selasa (30/11/2021) pagi.

Menurutnya, perpustakaan digital dapat menjadi solusi mempertahankan budaya literasi di tengah pandemi Covid-19. Dimana ketika jumlah orang yang datang ke perpustakaan menjadi dibatasi, maka perpustakaan digital dapat menjadi solusi bagi pemustaka yang haus akan membaca.

“Sekarang teknologi sudah semakin canggih. Apapun bisa kita lakukan dalam genggaman, termasuk kegiatan berliterasi. Terlebih di masa pandemi seperti ini, perpustakaan digital dapat menjadi solusi bagi pemustaka yang haus akan membaca. Sehingga masyarakat tidak perlu keluar rumah, namun tetap bisa mendapatkan informasi," katanya.

Hanya saja, di Kabupaten Pasuruan belum ada aplikasi yang menyediakan layanan perpustakaan digital. Sehingga untuk sementara waktu, para pemustaka bisa langsung mendatangi semua perpustakaan kecamatan ataupun menikmati layanan perpustakaan keliling dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan.

"Kita belum punya. Jadi untuk sementara waktu, semua pemustaka bisa langsung mengunjungi semua perpustakaan di beberapa kecamatan yang sudah ada," jelasnya.

Saat ditanya perihal kapan layanan perpustakaan berbasis digital akan ada, Gus Mujib meminta OPD terkait untuk segera menghadirkan, mulai tahun mendatang.

"Saya sudah komunikasi dan saya harapkan bisa dibuat di tahun 2022 mendatang. Bisa bekerja sama dengan Dinas Kominfo untuk layanannya," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan, M.Ridwan menjelaskan, di tahun mendatang, pihaknya berencana akan membuat aplikasi e-book. Aplikasi tersebut berisikan judul bacaan beserta isinya.

"Kalau untuk tahun ini masih belum. Insya Allah di tahun 2022 mendatang, kami akan membuat aplikasi e-book. Semua orang yang mungkin tidak bisa datang ke perpustakaan, bisa mengakses layanan ini melalui smartphone nya," jelasnya. (emil)