Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf meresmikan dua pabrik baru di Kabupaten Pasuruan, yakni PT Satoria Aneka Industri dan PT Satoria Agro Industri, Selasa (19/09/2017).
Peresmian tersebut juga dihadiri Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin, Konsulat Jendral RRT, Mr Gu Jingqi, Presiden Direktur Satoria Grup, Alim Satria, Direktur Jenderal Kefarmasidan dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Maura Linda Sitanggang, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, dan tamu undangan lainnya.
Menurut Alim, PT Satoria Aneka Industri dan PT Satoria Agro Industri dibangun di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo sejak tahun 2015, dan fasilitas produksi kedua pabrik ini telah siap beroperasi. Untuk PT Satoria Aneka Industri (Satoria Pharma) memproduksi cairan infus, sedangkan PT Satoria Agro Industri memproduksi sweetener (pemanis), creamer dan foamer beserta turunannya.
“Kenapa kita pilih infuse, karena kebutuhan di dalam negeri sangat tinggi dan sampai sekarang banyak yang masih impor. Maka dari itu, kami hadir untuk membantu pemerintah, khususnya data yang kami dapatkan dari BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) bahwa kebutuhan infuse di dalam negeri mencapai 200 juta botol untuk tahun 2018 dan 260 juta botol di tahun 2019,” kata Alim dalam sambutannya.
Untuk tahap pertama, pabrik Satoria Pharma akan memproduksi sebanyak 50 juta botol infuse pada tahun 2017, dan akan melakukan ekspansi atau perluasan pabrik untuk mengejar produksi 60 juta botol pada tahun 2019 mendatang. Kata Alim, perluasan pabrik juga akan dilakukan pada tahun 2019 dengan mentargetkan produksi infuse sebanyak 60 juta botol per tahun, sehingga bisa memenuhi kebutuhan infuse domestic.
“Kita tidak memasarkan ke luar negeri, karena kebutuhan di Indonesia sendiri sangat tinggi. Jadi kita penuhi dulu yang ada di dalam negeri, baru nantinya kita juga menerima ekspor infuse,” terangnya.
Tak hanya infuse saja, PT Satoria Pharma menurut Alim juga tengah menggarap ekspasi di bidang produksi cairan pencuci darah (Hemodialisa) yang dibutuhkan bagi penderita gagal ginjal.
“Kita juga akan mengembangkan produk lainnya seperti vitamin dan produk kecantikan. Nah kalau PT Satoria Agro, kita memproduksi creamer, sweetener dan foamer yang telah mendapatkan sertifikasi ISO22000, sertifikasi halal, Codex HACCP dan GMP, dan ini menunjukkan bahwa produk kami telah memenuhi standar kualitas dan keamanan yang baik bagi konsumen,” jelasnya.
Sementara itu, Syaifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengatakan, keberadaan PT Satoria Pharma sangat membantu pemerintah dalam menyediakan kebutuhan cairan infuse yang sangat penting bagi dunia kesehatan. Menurutnya, kebutuhan infuse mulai 2012 terus meningkat dari 104 juta botol menjadi 150 juta botol pada tahun 2016, dan akan terus meningkat setiap tahunnya.
“Kita masih mengimpor infuse, karena kita masih belum sepenuhnya 100% dapat memenuhi semua kebutuhan infuse di dalam negeri. Maka dari itu, adanya PT Satoria Pharma ini jelas sekali mendukung program pemerintah dalam urusan kesehatan. Kita akan mendukung apabila ada investasi di bidang manufaktur atau farmasi, karena membantu mengurangi ketergantungan impor,” ucap Gus Ipul diikuti tepukan tangan para undangan. (emil)
37890 x Dilihat
881 Disukai
10402 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar