Membuka Khotmil Quran di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Wakil Bupati Mujib Imron berharap agar kegiatan tersebut memberikan motivasi tersendiri bagi Huffadz (Penghafal Al Qur’an) Kabupaten Pasuruan. Fokusnya lebih kepada berbagi spirit dan semangat religi agar tetap rajin dalam menghafal Al-Quran.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga berharap agar gelaran aktivitas membaca Al Qur’an yang dilakukan secara bersama-sama tersebut dapat memberikan stimuli untuk rutin dalam mengaji. Sehingga dapat membangkitkan kembali budaya mengaji.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk tetap menghafal Al-Quran serta dimaksudkan untuk rutin dalam mengaji. Selain itu juga dalam rangka mendorong agar khataman ini dapat terus berjalan rutin”, kata Wakil Bupati dalam sambutannya yang disampaikan pada hari Kamis (2/6/2022).

Lebih lanjut, Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini tersebut mengisyaratkan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam memfasilitasi para penghafal Al-Quran. Terus melaksanakan kegiatan rutinan mengaji adalah tujuan utamanya.

“Selain sebagai salah satu cara untuk memfasilitasi para penghafal Al-Quran, kegiatan ini mendorong Khotmil Qur’an bisa terus berjalan rutin setiap minggu atau setiap bulannya. Harapannya mampu menjadi wadah berkumpulnya Hafidz maupun Hafidzah, memohon keberkahan dari Allah SWT,” tuturnya kepada peserta pengajian.

Tak lupa, Wakil Bupati menitipkan pesannya agar pelaksanaan Khotmil Qur’an harus tetap mengindahkan protokol kesehatan. Sekalipun saat ini status Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kabupaten Pasuruan sudah memasuki Level 1.

Sementara itu, Gus Mujib sapaan akrab Wakil Bupati menyatakan bahwa saat ini masih ada tantangan yang harus dihadapi bersama yakni Penyakit Kuku dan Mulut (PKM) pada hewan ternak khususnya Sapi. Jika tidak dilakukan pencegahan sedini mungkin, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan kerugian secara ekonomi. Utamanya bagi para peternak dan produsen Sapi.

Oleh karenanya, di akhir arahannya, Gus Mujib memohon kepada seluruh peserta Khotmil Qur’an agar turut mendoakan. Sekaligus turut berikhtiar secara kolektif bersmaa peternak dalam melakukan pencegahan penyebaran PMK di Kabupaten Pasuruan.

“Kami harapkan, PMK bisa segera tertangani. Saya mohon doa dari semuanya agar kita bisa melaluinya. Kerugian yang ada disini sudah merupakan kerugian ekonomi dan bisa terus bertambah apabila tidak segera ditangani. Kami terus berikhtiar bersama-sama untuk mencegahnya,” tandasnya. (Iguh+Eka Maria).