Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan harus memiliki komitmen kuat untuk lebih menyejahterakan masyarakat melalui pengoptimalkan sektor perikanan. Diantaranya dapat dilakukan dengan menyelenggarakan beragam pelatihan yang telah dicanangkan oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf. Tujuannya untuk menjadikan Winongan sebagai Kampung Budidaya Ikan. Himbauan tersebut disampaikan Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron pada saat menghadiri Forum Perangkat Daerah Dinas Perikanan Tahun 2021 Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kabupaten Pasuruan Tahun 2022.

Bertempat di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perikanan Budidaya Air Tawar (PBAT) Balai Benih Ikan Penataan Winongan, Selasa (9/3/2021), Gus Mujib sapaan familiar Wakil Bupati Pasuruan menyampaikan bahwa Forum Perangkat Daerah sangat penting. Terlebih merupakan forum penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang berpengaruh bagi rencana pembangunan Kabupaten Pasuruan tahun 2022 dengan mempertimbangkan berbagai macam usulan yang konkret.

“Harus ada komitmen bersama untuk menyejahterakan masyarakat. Peningkatan pelatihan juga harus sesuai dengan instruksi Bapak Bupati, karena beliau berharap Winongan menjadi kampung budidaya”, tutur Wakil Bupati.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Mujib juga menyampaikan kepada peserta forum untuk memberikan pemikiran serta ide-ide agar dapat menghasilkan sesuatu yang bersifat baru sehingga dapat diterapkan kepada semua masyarakat yang mengikuti pelatihan.

Terkait pelayanan, Gus Mujib meminta kepada seluruh Kepala Bidang di Dinas Perikanan untuk memberikan inovasi agar pelayanan menjadi semakin maksimal. Tidak lupa Wakil Bupati Pasuruan juga menekankan kepada penyuluh untuk memberikan ilmu kepada masyarakat agar pemberdayaan semakin maksimal.

“Mohon juga kepada setiap Kabid agar ada inovasi untuk pelayanan. Selain itu tim penyuluh juga harus lebih semangat dalam menyampaikan ilmunya kepada masyarakat”, jelasnya.

Masih dalam agenda yang sama, Gus Mujib berpesan agar pemberdayaan masyarakat juga harus sampai ke Pondok Pesantren. Hal itu karena para santri harus dibekali dengan ilmu tersebut agar siap ketika terjun ke masyarakat.

Dihadiri oleh Sekretaris Daerah Bagian Administrasi Umum, Slamet Nurhandoyo dan Sekretaris Dinas Perikanan, Soegeng Soegijanto, forum diskusi tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Camat dari 24 Kecamatan. Tidak terkecuali Perwakilan PKK Kabupaten Pasuruan, Penyuluh PNS dan Penyuluh Pendamping serta Kelompok Masyarakat Budidaya. (Iguh+Eka Maria)