Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron optimis, vaksinasi lansia dan ibu hamil di Kabupaten Pasuruan akan tercapai dalam waktu dekat. Setidaknya sesuai dengan target yang ditentukan sebelumnya yakni dapat dituntaskan sampai akhir Oktober 2021.    

Pernyataan optimisme tersebut bukan tanpa alasan, mengingat sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Pasuruan semakin gencar meningkatkan frekuensi pelaksanaan vaksinasi dengan jemput bola. Diantaranya secara door to door ke desa-desa yang capaian vaksinasinya masih kurang.

Yang terbaru, vaksinasi jemput bola akan dilakukan dengan memanfaatkan mobil-mobil ambulance yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pasuruan sebagai armada vaksinasi. Sehingga diharapkan capaian vaksinasi akan segera tercapai.

Disampaikan seusai Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 dan Persiapan Nataru di Wilayah Provinsi Jawa Timur di Kota Batu, Selasa (26/10/2021), Wakil Bupati menyampaikan jika vaksinasi dengan mobil ambulance akan dibantu oleh bidan desa setempat. Juga tenaga kesehatan dari Puskesmas yang nantinya akan diperbantukan pada saat pelaksanaan.

"Vaksinasi lansia masih perlu perhatian ekstra. Nanti dilakukan seara door to door dan dibantu bidan desa dan Puskesmas. Kalau Pak Pangdam menyampaikan vaksinasi bisa sewaktu-waktu dilaksanakan. Tapi dari sisi Kesehatan, sebaiknya sore", ujarnya.

Maka dari itu, Gus Mujib berharap ke depannya ada penambahan vaksin untuk digunakan dalam pelaksanaan vaksinasi secara jangka panjang. Sehingga dapat dimaksimalkan untuk vaksinasi dengan sasaran lansia dan ibu hamil.

"Kami belum melihat secara total vaksin dari Pemprov Jatim, tapi kita harapkan ada tambahan vaksin. Selain itu pada hari Kamis, Jumat dan Sabtu akan kita maksimalkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan dr Ani Latifah menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan vaksinasi lansia. Secara umum, dari 24 Kecamatan se-Kabupaten Pasuruan, semuanya sudah merata. Meskipun memang masih ada dua Kecamatan yakni Lekok dan Lumbang yang capaiannya masih kurang.

Lebih lanjut, bagi masyarakat yang masih takut dan belum berani vaksin diharapkan untuk segera melaksanakan vaksinasi. Tujuannya agar  masyarakat terlindungi dan mengurangi resiko apabila ada pandemi gelombang ketiga

"Untuk masyarakat yang belum vaksin, harapannya secepatnya harus vaksin. Karena di beberapa negara sudah terjadi gelombang ketiga Covid-19. Takutnya nanti merembet ke Indonesia. Kalau seperti itu kita sudah siap dengan payung yaitu vaksin tadi untuk masyarakat", tandasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan juga menyampaikan agar masyarakat yang memiliki komorbid tetap dapat melaksanakan vaksinasi. Tentunya, selama yang bersangkutan tidak menderita penyakit akut juga harus dengan pantauan dokter. Sedangkan vaksinasi khusus bagi ibu hamil harus sudah memasuki trimester kedua.

Diberitakan sebelumnya, didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Ani Latifah dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Ridwan Haris, Wakil Bupati hadir dalam agenda Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 dan Persiapan Nataru di Wilayah Provinsi Jawa Timur. Dilaksanakan di Hotel Singhasari Kota Batu, kegiatan monitoring dan evaluasi penanganan Covid-19 di 38 Kabupaten/ Kota  tersebut dihadiri Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan seluruh Bupati dan Walikota di Jawa Timur. Turut hadir pula Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto serta Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta dan jajarannya. (Eka Maria+Iguh)