Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron (Gus Mujib) mengajak para orang tua agar tak membiarkan anak-anaknya bermain di sungai saat musim penghujan seperti sekarang.
Ajakan ini bukan tanpa alasan, melainkan menjadi sebuah keprihatinan ketika ia melayat ke rumah M.Sabiqul Wamiq, bocah 12 tahun yang meninggal setelah terserat arus sungai di Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Minggu (09/01/2022) kemarin.
Dengan didampingi Kepala Dinas Sosial, Suwito Adi; Kepala Pelaksana BPBD, Ridwan Harris, Kabag Kesra; Camat Gempol dan lainnya, Gus Mujib datang ke rumah korban pada Selasa (11/01/2022) siang. Setibanya di sana langsung disambut kedua orang tua korban.
Di hadapan ayah ibu korban, Gus Mujib mengaku prihatin serta ikut berduka atas kejadian yang menimpa korban.
"Semoga kedua orang tuanya diberikan ketabahan dalam menghadapi ujian dari Allah SWT. Inya Allah ada hikmah di balik semua cobaan," ucapnya.
Dengan kejadian ini, Gus Mujib meminta para orang tua agar mengetahui ke mana saja anak-anaknya pergi. Terlebih dengan cuaca yang sangat ekstrim, banyak hal-hal yang terjadi seperti angin puting beliung, banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan lain sebagainya.
"Sebaiknya menjadi orang tua bukan membiarkan anaknya pergi bebas bermain ke mana saja tanpa diawasi. Melainkan intens berkomunikasi agar bisa tahu ke mana dan dengan siapa saja anaknya pergi," terangnya.
Seperti diketahui, korban harus meregang nyawa setelah terserat arus sungai saat bermain bersama tiga teman sebayanya.
Kejadian tersebut berlangsung pada minggu (09/01/2022) siang. Korban yang merupakan warga Desa Randupitu, Kecamatan Gempol sedang asyik mandi di sungai yang lokasinya berdekatan tol gempol-pandaan, perbatasan antara Desa Randupitu, Kecamatan Gempol dengan Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji.
Beberapa menit kemudian, tiba-tiba arus deras datang yang seketika menyapu korban dan ketiga temannya. Beruntung, ketiga temannya berhasil menepi, sedangkan korban terbawa arus sungai yang lumayan dalam.
Sekdes Randupitu, Sifak menjelaskan, setelah kejadian, ketiga teman korban berusaha meminta bantuan warga sekitar. Tapi sayangnya, korban tidak dapat terselamatkan dan ditemukan jasadnya mengapung di sekitar jembatan Babat, sekitar 400 meter dari lokasi kejadian.
“Begitu dilapori anak-anak, beberapa warga langsung melakukan pencarian. Tidak lama kemudian, korban ketemu. Tapi, sudah meninggal. Tubuhnya ditemukan sekitar 400 meter dari tempat korban main,” terang Sifak.
Selanjutnya, pada pukul 4 sore korban dikebumikan di Pemakaman Umum Dusun Babat, Desa Randupitu.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gempol Iptu Khoirul Anam membenarkan kejadian itu.
Korban diketahui merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
“Korban meninggal di sungai, hanyut terbawa arus. Jenazahnya tidak sempat divisum. Pihak keluarga menerima dan membuat surat pernyataan bermaterai dan menganggap kejadian ini sebagai musibah,” terangnya. (emil)
2292 x Dilihat
459 Disukai
447 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar