Rasa persaudaraan dan toleransi antar umat beragama mutlak harus dijaga dan dipertahankan. Seperti halnya memelihara persatuan dan kesatuan sebagai bangsa yang besar. Penegasan itu disampaikan Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron dalam sambutannya pada saat Peluncuran Desa Ngadiwono sebagai Desa "Sadar Kerukunan Umat Beragama".

Dalam agenda forum silaturahmi lintas agama yang diselenggarakan di Balai Desa Ngadiwono pada hari Kamis (21/10/2021), kekompakan dan kerukunan antar umat beragama menjadi fokus pembahasan utama. Sekaligus sebagai pengingat bagi semua lapisan masyarakat Kabupaten Pasuruan yang sangat heterogen agar senantisa menomorsatukan toleransi dalam kehidupan beragama.     

“Kita harus bersyukur atas kekompakan dan kerukunan antar umat beragama. Kedamaian dan ketentraman yang dicari manusia. Persaudaraan sangat penting bagi umat beragama. Karena itu, saya sangat bangga dengan ditetapkannya Desa Ngadiwono sebagai Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama. Saya mewakili Pak Bupati, ini kerja bersama FKUB Tosari”, pesannya di hadapan beberapa tokoh agama dan Kepala Desa di Kecamatan Tosari.

Wakil Bupati juga mengajak seluruh masyarakat di Kecamatan Tosari agar tetap mengedepankan rasa saling menghormati. Terlebih  dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, toleransi beragama merupakan amanah dari Rasulullah SAW.

Diketahui, Kementerian Agama Wilayah Jawa Timur melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menetapkan Desa Ngadiwono sebagai Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur. Secara seremonial, hal itu disampaikan Ketua FKUB Kabupaten Pasuruan, KH. Saiful Anam Khalim dalam kegiatan Peresmian Desa Ngadiwono sebagai Desa "Sadar Kerukunan Umat Beragama". (Eka Maria)