Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Endah Mulyaningsih Prayudha mengunjungi beberapa warga yang tengah dalam kondisi pesakitan, Senin (19/02/2018).
Bersama Ketua TP PKK Kecamatan Bangil, Ny Rachmad Syarifudin dan beberapa orang perwakilan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, Ny Endah mengawali kunjungannya dengan melihat Imron Rosadi (56), warga Kelurahan Gempeng, Bangil yang mengalami lumpuh selama 7 tahun.
Setelah diperiksa oleh Tim Medis Dinas Kesehatan, Imron ternyata terserang penyakit Herniated Disc Cervikal (HNP) atau dalam bahasa Indonesia berarti Saraf Terjepit. Di hadapan Ny Endah, Imron mengungkapkan bahwa dirinya sudah pernah ke Puskesmas, akan tetapi lantaran keterbatasan biaya, dirinya harus menahan penyakit yang membuat kakinya rusak.
“Dulu pernah ke dokter, kemudian dikasi obat. Tapi namanya gak punya uang, ya akhirnya saya betah-betahkan,” tutur Imron.
Beruntung, dengan hadirnya rombongan PKK dan Dinkes maupun Dinsos, Imron mendapatkan bantuan PBI (Penerima Bantuan Iuran) BPJS yang dibiayai Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan, sehingga langsung ditangani secara medis. Begitu pun dengan Anisah Muntaza (20) yang tak lain putri kandung Imron yang menderita keterbelakangan mental (halusinasi berlebihan) juga telah didaftarkan sebagai peserta PBI BPJS.
“Alhamdulillah, secara perlahan kita dapat membantu masyarakat yang sedang dalam kesusahan. Semoga Ikhtiyar kita dapat bermanfaat bagi para penerima,” kata Endah, sesaat setelah kunjungannya selesai dilakukan.
Dari kediaman Imron, istri Wakil Bupati Riang Kulup Prayudha itu melanjutkan kunjungannya ke M Haidar Ali (10) bocah asal Kelurahan Kersikan yang tiba-tiba tak bisa berjalan sejak 5 Januari 2018 lalu. Ratnawati (32), ibu dari Haidar mengaku kaget dengan penyakit yang diderita anak pertamanya itu.
“Gak tau tiba-tiba mengeluh kakinya sakit, dan lemas. Dan sampai sekarang tidak bisa jalan. Terima kasih sudah nengok anak saya,” ujar Ratna.
Sama halnya dengan Imron, Haidar pun segera dijadikan peserta BPJS agar segera mendapatkan penanganan medis. Endah pun meminta Ratna untuk Telaten melatih kaki Haidar, agar tidak mengalami perubahan fisik pada kaki sang anak tersebut.
“Kata Pak Dokter kalau bisa dilatih terus kakinya, Insya Allah bisa sembuh, karena kasian sekali, ganteng dan punya cita-cita mulia jadi guru,” imbuhnya.
Tak berhenti sampai di situ, Endah melanjutkan perjalanannya menuju rumah Hulliyatu Ula (13), remaja asal Kelurahan Masangan, Bangil yang mengidap epilepsy dan juga Khusnia (54) yang mengalami penyakit TBC. Di akhir kunjungannya, Endah menegaskan bahwa pihaknya ingin mengetahui satu persatu warga yang tengah dilanda kesusahan, khususnya mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pertolongan segera.
“Tidak ada niatan lain kecuali sebagai bentuk tanggung jawab kami agar masyarakat juga memahami bahwa kami tidak tinggal diam, setidaknya memangkas birokrasi supaya mereka cepat mendapatkan pertolongan. Itu saja, semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua, amin,” ucap Endah. (emil)
2890 x Dilihat
503 Disukai
463 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar