Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menghimbau masyarakat agar mewaspadai hujan yang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Timur sampai beberapa hari ke depan. Ini karena posisi awan Cumulus Nimbus (CB) yakni awan pembawa hujan yang terpantau banyak berkumpul di beberapa titik berdampak pada hujan di beberapa Kabupaten/ Kota di Jawa Timur. Diantaranya, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Malang, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Jember, Jember, Blitar, Kediri, Sidoarjo dan Mojokerto.
Dari data yang diterima Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan disebutkan bahwa pekatnya awan CB hasil pencitraan dari satelit cuaca sangat berpeluang mengakibatkan hujan intensitas sedang hingga deras disertai petir dan angin kencang sesaat, terutama pada malam hari. Setidaknya diprediksi akan mengguyur kawasan Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya sampai hari Jumat (17/4/2020). Sehingga harus diantisipasi masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan bencana hidrologi lainnya.
Lalu bagaimana dengan kesiapsiagaan Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam menghadapi masih relatif tingginya curah hujan saat ini? Diberitakan sebelumnya bahwa koordinasi berkoordinasi dengan beberapa pihak intens dilakukan. Baik yang dilakukan secara dengan bersurat kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengenai kegiatan normalisasi beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menjadi wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Tujuannya tidak lain untuk mengurangi resiko bencana di wilayah Kabupaten Pasuruan yang berpotensi terjadi selama musim hujan dengan intensitas tinggi seperti saat ini.
Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, strategi komunikasi tersebut dilakukan secara kontinyu sebagai bentuk tanggung jawab Pemkab Pasuruan dalam mereduksi resiko bencana. Sehingga ada percepatan respon sebagai kelanjutan dari upaya preventif dalam mengantisipasi terjadinya bencana hidrologi di musim hujan. Seperti banjir dan tanah longsor.
Ditambahkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati bahwa di wilayah Kabupaten Pasuruan ada lima Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berpotensi menyebabkan banjir di musim hujan dengan intensitas tinggi. Oleh karena itu harus diwaspadai masyarakat terlebih di saat curah hujan tinggi.
Masing-masing terdiri dari dua DAS yang merupakan wewenang dari Pemerintah Pusat yaitu sungai Wrati dan sungai Kedunglarangan. Sedangkan tiga DAS lainnya merupakan wewenang dari Pemerintah Provinsi yaitu sungai Welang, sungai Rejoso dan sungai Petung. (Eka Maria)
2656 x Dilihat
420 Disukai
402 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar