Saat ini, Indonesia masih berada dalam Pandemi Covid-19. Sehingga mau tidak mau, seluruh masyarakat harus betul-betul mengurangi aktifitas yang berakibat pada semakin meluasnya penyebaran Virus Corona. 

Kenyataan inilah yang membuat roda perekonomian nasional semakin terpuruk. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Pasuruan, di mana antara kesehatan dan ekonomi ibarat sisi mata uang yang sama-sama penting. Terlebih pihak yang paling terdampak adalah para UMKM.

Untuk itu, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional bekerja sama dengan Kementerian Kominfo dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar Webinar"Manfaat Program Pemulihan Ekonomi Nasional bagi UMKM", Rabu (25/11/2020).

Webinar tersebut diisi oleh dua pemateri, yakni Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad serta Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Trijono Isdijanto.

Menurut Syaifudin, tujuan digelarnya webinar tak lain untuk membangun pemahaman, kepercayaan, dan partisipasi publik dalam mewujudkan Bangsa Yang Sehat dan Bangkit. 

Seperti diketahui, Indonesia tengah melakukan percepatan penyediaan vaksin bagi seluruh rakyat Indonesia. Vaksin ini rencananya akan diberikan antara pertengahan november hingga paling lambat akhir tahun 2020. Maka dari itu, kebijakan pemerintah harus terus didengungkan, salah satunya melalui webinar.

“Sekarang ini, Pemerintah tengah melakukan percepatan penyediaan vaksin sebagai bagian dari prioritas Indonesia Sehat. Untuk itu, webinar ini kami pandang perlu agar masyarakat juga tahu bahwa negeri ini sedang berjuang untuk memulihkan perekonomian dan menyehatkan warganya," katanya.

Dijelaskan Syaifudin, untuk membangun pemahaman, kepercayaan dan partisipasi masyarakat terhadap kebijakan, program, dan dampaknya, dibutuhkan komunikasi terpadu supaya pesan kepada masyarakat dapat sampai sesuai porsinya.

"Komunikasi dua arah yang sangat penting untuk selalu ditegakkan," singkatnya.

Sementara itu, dengan digelarnya webinar yang mengambil tema UMKM di era digital ini, Syaifudin berharap agar pelaku UMKM dapat memanfaatkan TIK sebagai bagian dari mekanisme bisnis UMKM.

“Sekarang bisnis sudah berbasis online memanfaatkan marketplace yang ada, produk-produk harus mengedepankan keinginan pasar dan pelanggan, pemasaran juga melalui media-media sosial dan lain-lain,” ujarnya. (emil)