Hadir dalam workshop gerakan KASIH BERSANDING MESRA (Keluarga Bersih Bersama Sadar Stunting Menuju Masyarakat Sejahtera), Bupati Irsyad Yusuf meminta kepada semua stake holder agar saling bersinergi. Sekaligus berkoordinasi dalam melaksanakan tanggung-jawab masing-masing untuk menghasilkan output sesuai target yakni mampu mereduksi kasus stunting atau gizi buruk pada balita.
Diselenggarakan secara bundling bersamaan dengan agenda Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Cukai, forum diskusi yang dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait tersebut membahas sinergi dan kolaborasi untuk menyatukan gerak dan langkah dalam hal penurunan presentase stunting. Berikut tercapainya komitmen bersama dalam penurunan dan pencegahan prevalensinya untuk kemudian dibentuk Tim Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting Tingkat Kabupaten Pasuruan beserta komisi-komisinya.
"Semua OPD harus bertanggungjawab hingga capaian output-nya KASIH BERSANDING MESRA betul-betul tercapai. Kita mencari inovasi yang efektif dan output-nya sesuai harapan,” pesan Bupati kepada seluruh peserta workshop yang dilaksanakan selama dua hari, 28-29 Desember 2021.
Adapun output yang diharapkan dari pelaksanaan workshop adalah tersajinya data by name by address sasaran dan tersusunnya strategi serta rencana aksi gerakan KASIH BERSANDING MESRA yang komprehensif. Berikut teridentifikasinya potensi dukungan non APBD untuk penurunan dan pencegahan prevalensi stunting di Kabupaten Pasuruan.
Agar terealisasi dengan hasil maksimal, kuncinya terletak pada kerjasama solid antar OPD terkait dalam mensinergikan program, kegiatan dan sub kegiatan masing-masing. Baik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP), Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Dinas Sosial maupun instansi terkait lainnya. Sehingga diharapkan mampu mengidentifikasikan data balita stunting dan keluarga resiko stunting yang akurat. Tidak terkecuali dalam menghasilkan pengambilan kebijakan yang sesuai dan tepat sasaran.
"Sekarang dalam mengambil kebijakan harus berdasarkan data dan tepat sasaran. Selain itu juga perlu optimalisasi untuk tenaga terkait dalam pelaksanaannya. Saya harap dari workshop ini ada rekomendasi akhir,” tandasnya didampingi Wakil Bupati Mujib Imron pada saat memberikan arahannya di Hotel Royal Senyiur, Kecamatan Prigen.
KASIH BERSANDING MESRA merupakan sebuah gerakan yang digagas oleh Bupati atas dasar pertemuan secara khusus dengan Bappenas serta UNICEF beberapa waktu lalu. Fokusnya membahas berbagai permasalahan sosial yang masih dijumpai di Kabupaten Pasuruan.
"Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mengevaluasi serta melihat langsung juga mencari data tentang stunting,Open Defecation Free (Buang Air Besar Sembarangan). Juga tingkat kemiskinan ekstrim,” ujar Ketua Ikatan Alumni universitas Muhammadiyah Malang (IKA UMM) yang familiar disapa Gus Irsyad tersebut.
Mengacu pada hasil pertemuan itu juga, pada akhirnya memotivasi Kepala Daerah untuk menciptakan inovasi dalam menanggulangi bermacam permasalahan diatas. Baik stunting, ODF maupun problematika kemiskinan di Kabupaten Pasuruan. (Eka Maria+Iguh)
2772 x Dilihat
457 Disukai
506 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar