Sebagai wujud rasa syukur menjelang peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1092, seluruh Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar doa bersama. Kegiatan bermunajat serentak dilakukan secara virtual dari kantor masing-masing, dilaksanakan selepas kegiatan Khotmil Qur’an pagi tadi, Kamis (16/9/2021).

Dalam arahannya di Gedung Segoropuro, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menuturkan beberapa poin penting kepada seluruh peserta pengajian yang diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stake holder Pemerintah Kabupaten Pasuruan tersebut. Bahwa Hari Jadi Kabupaten Pasuruan yang diperingati setiap tanggal 18 September merupakan momen istimewa bagi seluruh masyarakat. Sekalipun masih dalam suasana pandemi tak menyurutkan esensi dan makna untuk merayakannya dengan berbagi kepada sesama.        

“Hari ini spesial bagi kita semua, dimana Kabupaten Pasuruan akan memperingati Hari Jadi 1092. Kita laksanakan dengan berbagai kegiatan, bukan untuk berfoya-foya, tapi mari kita ambil motivasi dan semangatnya. Bangga dengan daerah, bangga dengan Kabupaten Pasuruan yang sangat penting bagi kita semua agar paham sejarah”, ujar Bupati.

Selain melaksanakan pengajian dan doa bersama, bentuk rasa syukur atas pertambahan usia Kabupaten Pasuruan tersebut juga disimbolkan melalui tumpeng nasi kuning. Tentunya dengan harapan terbaik bagi kemajuan Kabupaten Pasuruan. Terutama agar segera terebas dari pandemi.

”Mari kita niati dengan tetap tawakal dan menjaga keimanan kita kepada Allah. Diniati sodaqoh dan bersedekah, selamatan nasi kuning di kantor dan instansi sebagai bentuk kepedulian kita semua. Terimakasih untuk semua masyarakat Kabupaten Pasuruan yang ikut menangani Covid. Alhamdulillah Kabupaten Pasuruan masuk zona kuning Covid di Jatim”, ujar Kepala Daerah.

Dalam waktu yang sama, Bupati berkesempatan untuk menyerahkan bantuan kepada 270 anak-anak terdampak pandemi. Yakni mereka yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19.

Secara simbolis, bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) tersebut diberikan kepada 5 anak perwakilan yatim piatu. Bersumber dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bantuan berupa uang tunai Rp 200 ribu yang bisa diambil di Bank Jatim.

“Hadir bersama kita semua, perwakilan anak yatim piatu para penerima manfaat santunan JPS. Harapan saya, penyerahan bantuan diniati untuk keberkahan dan keselamatan. Diberikan untuk 3.500 keluarga penerima manfaat. Pengemudi ojol, anak terdampak Covid dan masyarakat tidak mampu. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini tetap istiqomah”, ujar Bupati. (Eka Maria)