Untuk mewujudkan kawasan perairan yang bersih dan sehat, Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto meminta kepada seluruh masyarakat, terutama nelayan agar saling menjaga kebersihan pantai dan laut. Seruan itu disampaikannya pada saat memimpin Apel Aksi Pasukan Bersih Pantai dan Laut Tahun 2024 yang digelar di Pelabuhan Perikanan di Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur serta beberapa stakeholders tersebut disampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam memelihara lingkungan pesisir. Khususnya dalam upaya penanganan sampah plastik yang masih banyak dijumpai di pantai Lekok.
Kondisi itu juga yang melatarbelakangi dilaksanakannya Apel Aksi Pasukan Bersih Pantai dan Laut yang dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih sampah dengan melibatkan ratusan partisipan. Tidak hanya diikuti oleh para nelayan setempat saja, melainkan juga para pelajar bahkan juga Aparatur Negeri Sipil (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
"Kami berharap, langkah hari ini akan terus dilakukan oleh masyarakat pesisir dan nelayan Lekok. Juga nelayan di seluruh pesisir Kabupaten Pasuruan. Sehingga kawasan pantai dan laut akan bertransformasi menjadi perairan dan kawasan yang bersih dan sehat," pintanya.
Ditambahkan Pj. Bupati Andriyanto, gerakan pembersihan sampah di sepanjang garis pesisir Lekok yang dilakukan hari ini, Kamis (12/9/2024), bentuk keseriusan Pemerintah Daerah dalam menjaga keberlangsungan ekosistem laut. Bersama-sama komponen masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam menyelesaikan permasalahan sampah plastik yang hingga saat ini masih menjadi ancaman bersama.
"Karena itu, saya betul-betul titip kepada Panjenengan semuanya untuk menjaga pantai kita supaya bersih. Jangan membuang sampah sembarangan, terutama limbah plastik. Faktanya, banyak mencemari laut dan bisa jadi termakan ikan-ikan yang kemudian kita konsumsi," tandasnya.
Ditambahkan Pj. Bupati Andriyanto, jika pembuangan sampah plastik di laut tidak dihentikan, maka populasi ikan pada tahun 2050 akan terus menyusut dan berbanding terbalik dengan plastik yang jumlahnya melebihi ikan. Seperti halnya yang disebutkan dalam World Economic Forum pada tahun 2016.
"Sampah plastik di pantai atau di laut itu menjadi persoalan luar biasa. Indonesia memberikan kontribusi kedua setelah Tiongkok untuk limbah plastik ini. Maka dengan kegiatan semacam ini, mudah-mudahan bisa mereduksi sampah-sampah plastik tersebut. Dan saya menyaksikan itu sampah plastik cukup luar biasa menumpuk. Kalau saja kita lakukan kegiatan secara rutin, itu juga bagus," urainya.
Yang juga tidak kalah pentingnya, Pj. Bupati Andriyanto juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait permasalahan sampah. Hal itu dapat dilakukan dengan sosialisasi secara rutin agar persoalan yang sama tidak terulang kembali di kemudian hari.
"Tentunya Pemkab Pasuruan intens dalam mengedukasi dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat. Dibantu dengan NGO juga untuk disampaikan lewat media sosial. Hari ini kita libatkan dunia usaha, BPJS Ketenagakerjaan, KADIN juga Bank Jatim, berkontribusi memberikan pinjaman tanpa agunan kepada para nelayan," imbuhnya.
Lalu bagaimana dengan respon para pelajar yang berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih pantai? Laila, siswi kelas 2 SMP Nahdlatul Ulama (NU) Lekok mengatakan, ia sangat senang dapat terlibat dalam Apel Aksi Pasukan Bersih Pantai dan Laut Tahun 2024. Sembari berharap, aksinya bersama teman-teman sekelasnya dapat memberikan kontribusi terhadap upaya menjaga kebersihan pantai Lekok.
"Senang sekali saya dan teman-teman bisa ikut acara ini. Semoga masyarakat tidak lagi membuang sampah di pantai. Jadi kan ikan-ikan di pantai juga sehat hehe...Lautnya tidak tercemari limbah plastik yang bisa merusak ekosistem," harapnya sambil tersenyum.
Diketahui,
gerakan bersih-bersih pesisir di Desa Jatirejo dan tambak, Kecamatan Lekok
dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1095. Sedikitnya
diikuti oleh 300 orang dari berbagai komponen. Selain Perangkat Daerah Kabupaten
Pasuruan, Kecamatan dan Pemerintah Desa, nelayan dan pelajar, kegiatan juga dihadiri
oleh mahasiswa, tokoh masyarakat, tokoh agama serta organisasi kemasyarakatan.
Berikut, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pegiat lingkungan.
Pembersihan sampah dari bibir pantai dikomandoi oleh Pj. Bupati Andriyanto, diikuti oleh seluruh partisipan yang hadir. Pantauan Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan, penyisiran sampah dilakukan bersama-sama kemudian ditempatkan ke dalam kantong-kantong plastik.
Seusai membersamai para relawan yang tampak antusias mengambil sampah-sampah plastik meski di bawah terik sinar matahari, pria berkacamata yang merupakan tenaga pendidik Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga tersebut bergeser ke lokasi pembersihan lainnya. Sebelumnya berkesempatan bertandang sejenak ke tempat penjualan ikan untuk memborong bermacam ikan segar hasil tangkapan nelayan Lekok.
Tidak hanya itu saja. Pj. Bupati Andriyanto juga melihat lebih dekat proses pembuatan ikan asin Trasak yang banyak dijemur di sekitar Pelabuhan Perikanan. Sembari berdialog dengan para nelayan dan warga setempat tentang potensi perikanan di Kecamatan Lekok yang luar biasa kaya. (Eka Maria)
0 Komentar