Ratusan warga menyerbu stand-stand pameran produk unggulan dan sembako di Lapangan Desa Gayam, Kecamatan Gondangwetan, Jumat (26/7/2024).

Rata-rata, mereka ingin membeli beras SPHP, minyakita dan gula pasir yang dijual sedikit lebih murah dari harga di pasar pada umumnya.

Suntiya (42), salah satu warga Desa Gondangwetan mengaku membeli 4 sak beras SPHP yang dijual dalam kemasan 5 kilogram. Sebab harganya hanya Rp 56,500, dan kebetulan lebih murah dari beras yang dijual di Pasar Ranggeh.

"Selisih Rp 1 ribu, ya eman-eman mas, bisa buat beli garam," singkatnya.

Khusus beras SPHP, pihak Bulog menyediakan 1,5 ton. Sedangkan gula pasir yang dibawa sebanyak 250 kilogram, dan dijual dengan harga Rp 16.800.

Untuk Minyakita dibandrol dengan harga Rp 15 Ribu per botol alias satu liternya. Kemudian bawang merah Rp 20 ribu per 1 kg, Cabe besar Rp 24 ribu per kg, cabe rawit Rp 6 ribu per 1 ons, bawang putih sinco Rp 32 ribu per 1 kg, serta bawang putih kating Rp 35 ribu.

Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Diana Lukita Rahayu menjelaskan, pameran produk unggulan dan sembako menjadi pelengkap Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional ke 77.

Tujuannya tak lain untuk memudahkan warga dalam menjangkau sembako maupun produk unggulan khas Kabupaten Pasuruan dengan harga relatif lebih murah.

"Kebanyakan yang diserbu stand sembako, padahal banyak stand yang lain seperti makanan minuman, batik, bonsai, hingga kerajinan tangan dan layanan yang ada di beberapa OPD di Kabupaten Pasuruan," ucapnya.

Lebih lanjut Diana menegaskan bahwa pameran hanya digelar satu hari, dan antusiasme warga lumayan bagus.

"Banyak yang borong beras, gula pasir, minyakita dan sembako yang lain," tutupnya. (emil)