Selain sebagai penghasil mangga berkualitas melalui potensi manga klonal 21 nya, Kabupaten Pasuruan juga mempunyai potensi lainnya di bidang tata boga dan kuliner. Kampung Pia tepatnya. Bertempat di Kecamatan Gempol dengan lebih dari 50 perajin kue pia menjadi bukti bahwa potensi tersebut memang bisa menjadi andalan dari Kabupaten Pasuruan.
Salah satu perajin sekaligus pemrakarsa kampung pia adalah Yana Andayani. Melalui usaha pmbuatan pia-nya dengan nama Pia Karomah, yana sapaan akrabnya memulai semuanya pada tahun 1999. Bertempat rumah kontrakannya, Yana dan suami mulai membuat pia untuk dititipkan di toko-toko yang merupakan pusat keramaian di sekitar gunung gangsir Kecamatan Gempol.
“Dulu masih saya titipkan di toko-toko di gunung gangsir, namun masih belum ada merk. Sampai akhirnya tahun 2003 saya memakai merk Pia Karomah sampai saat ini,”jelasnya.
Bakat dalam membuat kue dan jajanan dia dapatkan dari sang ibu yang juga mempunyai usaha kue. Dan karena itulah dia berani untuk memulai membuka usaha disamping pekerjaan utamanya sebagai Guru. Sehingga tidak heran, pelanggan pia karomah sampai ke luar daerah Pasuruan. Terutama di daerah Malang, Mojokerto dan berbagai Kota lainnya.
Sebagai salah satu pemrakarsa Kampung Pia, Yana juga tercatat menjadi Kordinator Koperasi Waru Sukses. Tepatnya pada tahun 2010 setelah mendapatkan arahan dari Bapemas Kabupaten Pasuruan. Dengan syarat harus terbentuk kelompok, dia dan warga sekitar dan Kepala Dusun membentuk kelompok tersebut.
“Setelah mendapatkan arahan dari Bapemas, kami dan para warga dibantu juga oleh Kepala Dusun akhirnya membentuk kelompok untuk memenuhi persyaratan membentuk kampung pia. Tercatat sampai saat ini, terdapat sekitar 50 perajin pia di Kampung Pia,”tambahnya.
Setelah itu bantuan dari Perusahaan berupa CSR (Corporate Social Responsibility) juga berhasil didapatkan. Bantuan tersebut berupa papan nama dan bantuan bahan baku ketika ada suatu kegiatan yang melibatkan kampung pia.
“Bantuan tersebut rutin kami dapatkan terutama ketika ada kegiatan atau event yang melibatkan kampung pia. Selain itu papan nama yang menunjukkan lokasi kampung pia juga merupakan bentuk dari bantuan tersebut,”ucapnya.
Pasang surut usaha telah dilewati dan tentunya dengan perencanaan dan strategi yang tepat, Pia Karomah dapat bertahan dan tetap menjadi jujukan bagi siapapun yang mencari oleh-oleh pia khas Kabupaten Pasuruan. Puncak dari penjualan pia meningkat tajam pada tahun 2015. Yang mana dalam sehari Yana bias memproduksi pia sebanyak 25 ribu buah. Sehingga Yana harus mempekerjakan karyawan tambahan sampai 25 orang demi memenuhi pesanan.
“Kalau untuk puncak usaha memang tidak sebesar dulu. Karena dulu kami bisa memproduksi dan memperoleh pesanan hampir sebanyak 25 ribu pia dalam sehari. Kalau saat ini minimal kami memproduksi 1000 pia dalam sehari,”imbuhnya.
Menyikapi masa pandemi dan pembatasan di berbagai kegiatan yang melibatkan orang dalam jumlah besar, Yana mengaku sempat terdampak namun segera bisa diatasi. Karena memang tantangan dari para pelaku UMKM adalah di masa pandemi seperti saat ini.
“Tentunya kami berharap pandemic segera berakhir,mengingat pagelaran hajatan merupakan salah satu sumber terbesar dalam produksi pia. Dan kami juga berharap ke depannya Kampung Pia menjadi jujukan bagi wisatawan terutama ketika mencari oleh-oleh khas Kabupaten Pasuruan,”tutupnya. (dnd)
Berbagi ke :
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan