Kabupaten Pasuruan tidak hanya memiliki keunggulan di tanaman pangan, namun juga di tanaman perkebunan. Salah satu produk unggulan tanaman perkebunan di Kabupaten Pasuruan adalah kopi. Kopi merupakan komoditas andalan Kabupaten Pasuruan yang terkenal dengan cita rasa kopinya yang nikmat dan harum. Sejak dikembangkan melalui branding “Kopi Kapiten”, kopi asal Kabupaten Pasuruan semakin dikenal masyarakat baik dari dalam maupun dari luar Kabupaten Pasuruan dengan prospek pasar yang cukup menjanjikan.

Kapiten Pasuruan terdiri dari sejumlah produk kopi hasil olahan kelompok tani dari 8 Kecamatan dengan cita rasa khas masing-masing wilayah. Pada tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Pasuruan memperoleh 3 (tiga) hak paten kopi, antara lain Joss Kopi (Kecamatan Tutur), Kopi Ledug (Kecamatan Prigen), Kopi Arjuno Semar (Kecamatan Purwodadi) sebagai hasil dari usaha dan kerja keras dalam membina dan melatih petani. Dengan luas lahan 4.365 hektar, petani Kopi mampu memproduksi 1.176,9 ton biji kopi kering (OC) atau 557.13 kg OC/ hektar yang dikemas dalam bentuk bubuk Kopi dan kemasan sangrai (roasted bean).

Produksi tanaman Kopi tahun 2017 mencapai sebesar 1.266,65 ton, meningkat sampai 6,98% jika dibandingkan dengan target RPJMD periode 2013-2018 sebesar 1.184 ton. Penyebabnya ada beberapa faktor yaitu adanya perhatian dari Pemkab Pasuruan dalam mencukupi teknologi budidaya pertanian. Diantaranya, efektifitas pemakaian sarana produksi untuk memenuhi kebutuhan tanaman Kopi, misalnya bibit yang unggul, pupuk dan obat-obatan pertanian.

Selain itu, Pemkab Pasuruan melalui Dinas Pertanian menyediakan sarana prasarana pendukung budidaya dan penanganan pasca panen Kopi secara intensif serta pembinaan dan pelatihan kepada kelompok tani. Upaya kerjasama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Jember juga tak luput dilakukan. Tujuannya agar ada peningkatan produksi Kopi.

Tak hanya itu, dukungan diberikan dalam bentuk pemberian fasilitas kepada kelompok tani, berikut memberikan contoh penerapan teknologi dan pengepakan kemasan agar memiliki daya saing dalam satu merek dagang yang sama, termasuk membantu pemasarannya. Terbukti, Kopi Kapiten dapat menjadi juara di tingkat Jatim karena citarasanya yang khas. (Eka Maria+Dewi)